LIRA Terjunkan Satgas Anti Money Politic

Gubernur LIRA Jatim Irham Maulidy saat ‘Sosialisasi dan Pembekalan Peran Fungsi Pemantau Dalam Pilkada Tahun 2018’ di Hotel Luminor Surabaya.

Surabaya, Bhirawa
Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Jatim Irham Maulidy menegaskan, LIRA tidak akan mendukung salah satu pasangan calon di pilgub Jatim 2018. Sebab LIRA sebagai LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) tetap independen.
“LIRA tetap menegaskan menjadi LSM yang independen. LIRA memutuskan tidak ikut terlibat dalam aksi dukung mendukung pilgub 27 Juni 2018. LIRA akan menjadi relawan pemantau pilkada Jatim,” tegas Irham, dalam acara ‘Sosialisasi dan Pembekalan Peran Fungsi Pemantau Dalam Pilkada Tahun 2018’ di Hotel Luminor Surabaya, Minggu (11/3).
Sebanyak 13.600 relawan pemantau LIRA se-Jatim akan diterjunkan untuk mengawasi pelaksanaan pilgub di seluruh TPS se-Jatim yang berjumlah 68.511 TPS. LIRA juga telah mendeklarasikan ‘Satgas Pilkada Bersih Anti Money Politic’. “Kami akan segera mendaftar menjadi pemantau di KPU Jatim. Ini karena pendaftaran pemantau akan ditutup dalam waktu dekat,” tuturnya.
Menurut Irham, masih banyak masyarakat bawah di Jatim yang belum mengetahui kapan pelaksanaan pilgub Jatim dan pilkada serentak 18 kabupaten/kota. “Kader LIRA harus menjadi mata dan telinga mengawasi penyelenggara pilkada, yakni KPU dan Bawaslu. Jadi, tidak hanya pasangan kandidat yang diawasi,” tuturnya.
Presiden LIRA Jusuf Rizal menambahkan, pihaknya berterimakasih kepada KPU dan Bawaslu Jatim yang telah menggandeng LIRA untuk mewujudkan pilkada bersih anti politik uang. “Jadikan lembaga pemantau LIRA ini untuk memperkuat jaringan di Jatim. LIRA harus ikut mengawal pilkada agar bersih dan bebas dari praktik politik uang,” jelasnya.
Acara pembekalan kepada relawan pemantau LIRA Jatim juga dihadiri pembicara dari Komisioner KPU Jatim Choirul Anam, Anggota Bawaslu Jatim Aang Khunaifi dan Ketua Komisi II DPR RI Zainuddin Amali. [iib]

Tags: