Listrik Sering Padam, Warga Minta Pemerintah Bangun Pembangkit di Madura

DPRD Jatim, Bhirawa
Wakil Ketua DPRD Jatim Ahmad Iskandar berharap agar pemerintah memperhatikan pasokan listrik di wilayah Madura. Selama ini, listrik di wilayah itu sering padam dan sangat menganggu aktivitas warga.
“Tiap hari mati selama empat sampai lima jam, nggak tentu kadang siang, malam bahkan pagi,” katanya ketika ditemui saat menggelar Reses di Kabupaten Pamekasan, Senin (9/10).
Dia berharap, agar Presiden Joko Widodo bisa memerintahkan PLN untuk menjamin kelangsungan listrik di wilayah Madura. Salah satunya dengan membangun pembangkit listrik di sana.
“Kami harapkan Pak Jokowi mengetahui kalau kondisi wilayah Madura listriknya sering mati. Jangan dihidupkan kalau Pak Jokowi datang saja, tapi setelah itu mati lagi,” tambahnya.
Menurut dia, seringnya mati lampu sangat menganggu aktivitas warga. Bahkan, beberapa usaha kecil dan industri UMKM juga tidak bisa berjalan maksimal karena membutuhkan pasokan listrik. Keluhan itu sudah sering disampaikan, sayangnya tidak mendapat tanggapan yang memuaskan.
“Setiap kali kami kesini pasti menerima kelihatan warga karena ada pemadaman listrik. Kalau gini saya khawatir kemiskinan di Madura makin meningkat,” jelas kader Partai Demokrat itu.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Kab Pamekasan Ismalil mengaku sudah mengirimkan surat kepada Kementerian ESDM dan meminta agar di Madura dibangun pembangkit listrik. Kebijakan itu dinilai penting, karena Madura membutuhkan pasokan listrik yang rutin.
“Sudah dikirimkan oleh empat kabupaten ke Kementerian ESDM  karena sudah saatnya Madura punya pembangkit listrik sendiri,” tegasnya.
Dia mengaku heran dengan kebijakan listrik pemerintah pusat 35 ribu Watt, tetapi di Madura masih sering terjadi lampu mati. Padahal, di beberapa pembangkit, mengandalkan pasokan gas dari Pulau Madura.
“Ini kan aneh, mengambil bahan bakar pembangkit dari Madura tetapi di wilayah kami masih sering terjadi lampu mati. Bahkan ada wilayah yang belum teraliri listrik,” tegasnya. [cty]

Tags: