Literasi Digital Kepemiluan, Bawaslu Ajak Pelajar Tangkal Hoaks

Anggota Bawaslu RI, Fritz Edward Siregar dan Tenaga Ahli Kominfo, Devie Rahmawati, berfoto bersama Komisionir Bawaslu Jatim dan Kabupaten Pamekasan beserta Pelajar.

Pamekasan, Bhirawa
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur bersama Dinas Komumikasi dan Informasi dan Ciber Literasi mengadakan kegiatan Literasi Digital Kepemiluan kepada perwakilan pelajar di Kabupaten Pamekasan, di Aula Hotel Odaita, di Jl Raya Sumenep, Selasa (31/8).
Anggota Bawaslu RI, Fritz Edward Siregar sebagai keynote speaker mengatakan, literasi digital kepemiluan untuk menggugah semua pihak, khususnya pelajar agar lebih konsen kepada media sosial, termasuk terhadap isu-isu yang berkembang dan punya pengetahuan. Setidaknya, bila menemukan sesuatu di media sosial itu dapat melaporkan atau tidak ikut menyebarluaskannya.
Edward, Divisi Hukum, Humas, Data dan Informasi Bawaslu RI berharap, sangat penting literasi ini menyebar luas di kalangan komunitas. Karena dalam suasana Pemilu banyak hoaks dan ujaran kebencian yang muncul. Dan Bawaslu berkeinginan ini dapat dicegah bersama.
Literasi digital kepemiluan bertama ‘Pelajar Pengawas Cakap Literasi Digital’ juga menghadirkan pembicara Devie Rahmawati dari Tenaga Ahli Kominfo RI, Nur Elya Anggraini MSi dan Moh Faridi MPd, dari dosen IAIN Madura.
Menurut Divisi Hukum, Data dan Informasi Bawaslu Jatim, Purnomo Satrio Pringgodigdo, di Jawa Timur mempunyai pengalaman pada Pemilu Tahun 2020. ”Kami sudah mempunyai pilot proyek di 90 Kabupaten/Kota penyelenggaraan Pemilu. Kami akan membuat lebih sistematis lagi, tidak hanya dengan Kabupaten/Kota di semua tingkatan terutama Bawaslu dan Kominfo,” jelasnya.
Sementara, Ketua Bawaslu Pamekasan, Abdullah Saudi menegaskan, pihak berkeinginan pengawasan partisipatif melibatkan semua pihak, Ulama, Tokoh agama, pendidik, tokoh pemuda, ”Karena saya meyakini, para tokoh itu dapat menyakini para santri, pelajar dan mahasiswa untuk ikut melaksanakan Pemilu yang lebih baik dan berintegritas,” ujarnya.
Saudi meminta, semua pihak agar aktif dalam pengawasan Pemilu partisifatif. Sering muncul isu-isu yang berkembang maka adik-adik belajar agar mengetaui mana berita baik, berita buruk. Dan mana berita sebenarnya ataupun berita bohong agar kita tidak terpengaruh ikut menyebarkan berita-berita bohong itu, agar kita tidak punya beban dosa kepada masyarakat. [din]

Tags: