Literasi Perdagangan Berjangka Rambah Kampus UB

PT BBJ, BPF, KBI melakukan penandatangan MoU dengan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) UB, Kamis (17/12) kemarin.

Malang, Bhirawa
Investasi lewat indusri itu sebagai salah satu kunci pertumbuhan ekonomi di masa mendatang. Maka upaya literasi dan edukasi soal perdagangan berjangka komoditi terus dilakukan, khususnya bagi generasi muda.
Sebagai salah satu upaya memasyarakatkan perdagangan berjangka komoditi, PT Best Profit Futures Malang, PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), dan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) menggandeng Universitas Brawijaya (UB) dalam program Futures Trading Learning Center (FTLC). Dalam program itu, mahasiswa UB dapat mempelajari soal seluk beluk perdagangan berjangka komoditi pada ahlinya.
Direktur Utama PT BBJ, Stephanus Paulus Lumintang, di sela penandatangan MoU di Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) UB, Kamis (17/12) kemarin mengatakan, FTLC di UB merupakan sebuah komitmen kami dalam meningkatkan edukasi sekaligus sosialisasi pada dunia pendidikan khususnya di Kota Malang tentang dunia perdagangan berjangka di Indonesia.
Stephanus berharap, kerjasama ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi pertumbuhan ekonomi dan pengetahuan generasi muda. FTLC ini akan menjadi sebuah investasi pengetahuan yang berkelanjutan, khususnya bagi para mahasiswa dalam berpartisipasi membangun bangsa.
Dirut PT KBI, Fajar Wibhiyadi menilai, Indonesia merupakan negara besar yang memiliki banyak komoditas. Tentunya ini menjadi salah satu faktor berkembangnya industri perdagangan berjangka komoditi.
“Namun edukasi harus terus dilakukan supaya masyarakat memahami tentang investasi ini, termasuk resikonya. Ke depan, kami akan terus melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait perdagangan berjangka komoditi ini dengan institusi pendidikan lainnya,” tutur Fajar.
Menanggapi program ini, Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi FEB UB, Dr Wildan Syafitri menilai, edukasi tentang komoditi ini sangatlah penting. Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan awal dari kesepakatan untuk bersama – sama mengembangkan dan memberikan kontribusi pada perbaikan iklim investasi untuk pertumbuhan ekonomi.
“Penandatangan ini juga merupakan perwujudan dari upaya meningkatkan kualitas lulusan melalui kampus merdeka. Kolaborasi antara PT dengan dunia usaha dan pemerintah di sektor keuangan adalah langkah strategis untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan pasar kerja demi meningkatkan kapasitas pasar kerja di sektor keuangan nasional,” paparnya.
Menurutnya, selama ini pembelajaran soal lembaga keuangan non perbankan dan investasi telah diberikan pada mahasiswa. Namun akses pada perusahaan perdagangan berjangka komoditi memang masih kurang. Sehingga kerjasama ini membantu pembelajaran mahasiswa,” tambah Wildan.
Sementara di wilayah Malang, perdagangan berjangka komoditi kini sedang naik daun. Terbukti, di PT BPF Malang, minat masyarakat untuk berinvestasi sangatlah tinggi. Hingga memasuki penghujung tahun 2020, PT BPF Malang memecahkan rekor investor sejumlah 265 investor baru.
“Volume transaksi juga terus tumbuh. Kami berharap, melalui FTLC ini generasi muda lebih akrab dengan investasi perdagangan berjangka komoditi. Sehingga minat karir sebagai wakil pialang atau pun menjadi calon nasabah di masa depan semakin tinggi,” ujar Pimpinan Cabang BPF Malang, Andri Phung.
Ia menambahkan, mulai tahun 2021, FTLC menjadi agenda tetap BPF Malang sebagai bagian dari edukasi dan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat dengan target dua kampus per tahun. ”Sebelum dengan Universitas Brawijaya, kami juga telah menggandeng STIE Malangkucecwara untuk melakukan program serupa,” tandasnya. [mut]

Tags: