LKS di Kabupaten Nganjuk Jembatan Prestasi Tingkat Nasional

Bupati Nganjuk Drs Taufiqurrahman bersama Sekdaprov Ahmad Sukardi meninjau salah satu stand kegiatan LKS ke-25 Provinsi Jawa Timur 2016.(ristika/bhirawa)

Bupati Nganjuk Drs Taufiqurrahman bersama Sekdaprov Ahmad Sukardi meninjau salah satu stand kegiatan LKS ke-25 Provinsi Jawa Timur 2016.(ristika/bhirawa)

Kab.Nganjuk, Bhirawa
Pembukaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) ke-25 Provinsi Jawa Timur 2016 yang dilaksanakan di GOR Bung Karno Kabupaten Nganjuk berlangsung meriah. Salah satunya, dengan penampilan tarian kolosal bedoyo yang dibawakan oleh ratusan siswi SMPN 1 dan SMAN 1 Kertosono. Tarian tersebut menggambarkan kodrat seorang wanita yang seharusnya menjunjung tinggi harkat dan martabatnya.
Selain itu, juga ada puluhan siswi SMKN 2 Nganjuk juga akan membawakan tarian Pesona Jatim yang menggambarkan wisata alam, sejarah dan religi. Acara dihadiri oleh sejumlah pejabat Pemprov Jatim dan Pemkab Nganjuk, antara lain Sekdaprov Ahmad Sukardi dan Bupati Nganjuk Drs Taufiqurahman. Usai pembukaan, para tamu undangan menyempatkan mengunjungi stand pameran di area dalam GOR Begadung, tempat acara berlangsung.
Bupati Nganjuk Drs Taufiqurrahman mengatakan, dari beberapa jenis lomba yang diikuti oleh ribuan delegasi peserta SMK se-Jawa Timur, diharapkan mampu meningkatkan citra SMK sebagai pilihan yang tepat untuk pendidikan dan pelatihan yang berkualitas.
Selain itu, dapat memupuk persahabatan dan kerja sama secara regional. Para juara LKS nantinya akan mewakili Jatim di LKS tingkat nasional tahun 2017. “Kami juga optimis tim LKS Kabupaten Nganjuk mampu memetik prestasi memuaskan dalam ajang bergengsi ini,” papar Bupati Taufiqurrahman.
Dijelaskan pula, mulai 5 sampai 8 November 2016, ribuan pelajar SMK negeri dan swasta dari berbagai daerah Jawa Timur akan berkumpul di Kabupaten Nganjuk. Mereka yang mewakili sekolah dan daerah masing-masing akan bertanding dalam ajang LKS tingkat Jawa Timur tahun 2016.
Untuk venue kompetisi LKS tersebar di beberapa lokasi. Sebagian besar berada di area GOR Bung Karno. Yang lain tersebar merata di sejumlah SMK antara lain SMKN 1 Nganjuk, SMKN 2 Nganjuk, SMKN 2 Bagor dan SMKN 1 Kertosono. “Total pesertanya kurang lebih 2.500 pelajar,” ujar Bupati Tafiqurrahman disela-sela mengunjungi stand pameran.
Lebih jauh, Bupati Taufiqurrahman juga menekankan bahwa LKS merupakan sarana untuk mengetahui kompetensi siswa SMK. Dengan begitu, arah lulusan SMK semakin jelas. LKS juga bisa menjadi ajang untuk mempromosikan siswa-siswi SMK kepada dunia usaha dan industri.”Termasuk bagi peserta tuan rumah dari Kabupaten Nganjuk sendiri,” ungkap Bupati Taufiqurrahman.
Ada 49 bidang lomba yang dapat diikuti oleh SMK negeri maupun swasta di Provinsi Jawa Timur. Untuk itu Bupati Taufiqurrahman berharap kegiatan LKS SMK di Kabupaten Nganjuk ini dapat menjadi jembatan prestasi tingkat nasional.
Secara umum LKS adalah kompetisi tahunan antar siswa pada jenjang SMK sesuai bidang keahlian yang diajarkan pada SMK peserta. LKS ini setara dengan OSN (Olimpiade Sains Nasional) yang diadakan di SMP/SMA. Pemenang LKS tingkat Nasional akan mewakili Indonesia ke ASEAN Skills (Kompetisi Keahlian tingkat ASEAN) dan World Skills International Competition (Kompetisi Keahlian tingkat Dunia).
Siswa yang mengikuti LKS adalah siswa yang telah lolos seleksi tingkat kabupaten dan provinsi dan karenanya adalah siswa-siswa terbaik dari provinsinya masing-masing. [ris,adv]

Tags: