Foto bersama jajaran pengurus Laskar Merah Putih Markas Kota Surabaya di hotel kawasan Jalan Panglima Sudirman Surabaya, Selasa (13/2) kemarin. [gegeh/bhirawa]
Surabaya, Bhirawa
Organisasi massa Laskar Merah Putih Markas Cabang Kota Surabaya berusaha memperkuat jaringan hingga di tingkat kecamatan dan kelurahan. Hal ini bertujuan untuk menyukseskan program-program pemerintah. Meski baru setahun di Kota Pahlawan, kini jumlah anggotanya sudah mencapai empat ribuan orang.
Ketua Laskar Merah Putih Markas Kota Surabaya Rachmat Randy Lubis menegaskan ingin menjadikan ormas zaman now yang kekinian. Sebab, masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa ormas identik dengan premanisme.
“Sudah tidak musimnya ormas menggunakan otot. Ormas zaman now harus menunjukkan melalui karya,” kata Randy saat ditemui di hotel kawasan Jalan Panglima Sudirman Surabaya, Selasa (13/2) kemarin.
Ditanya program kerja, pria bertubuh kekar ini mengatakan bahwa Laskar Merah Putih lebih ke arah sosial, kemasyarakatan hingga bela negara. Bahkan, kali ini sudah mulai masuk hingga ke pendampingan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Bahkan, lanjut Randy, bakal menggagas program melek hukum.
“Kami akan bikin melek hukum. Di perkampungan saja, kalau ketemu penegak hukum itu selalu takut, meski benar. Nah, ini yang perlu masyarakat tahu karena kami akan memberikan bantuan hukum,” ujarnya.
Sementara, Penasihat Laskar Merah Putih Markas Kota Surabaya Teguh Basara mengungkapkan bakal terus akan merekrut menjadi anggota dari semua kalangan. “Kita hadir sebagai perekat anak bangsa dengan slogan NKRI Harga Mati. Sasaran anggota baru kami setidaknya yang masih peduli sama negeri,” ujarnya.
Pihaknya juga mengakui bahwa di tahun politik ini sepakat menjalin komunikasi dan bersinergi dengan TNI/Polri serta penegak hukum lainnya. “Kami menginginkan agar Jatim ini tetap aman dan damai dalam Pilgub kali ini,” imbuh Teguh. [geh]
