Sejunlah boks berisi logistik penerapan protokol kesehatan yang sudah datang dan disimpan oleh KPU Lamongan. [Alimun Hakim/Bhirawa]
Sesuai dengan waktu yang ditargetkan sebelumnya,jika logistik Protokol Kesehatan (Prokes) untuk jalanya Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) 2020 datang lebih awal.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamongan kini diketahui telah menerima logistik untuk pelaksanaan Pilbup pada 9 Desember mendatang.
Logistik untuk pelakaanaan Prokes yang sudah datang yaitu Alat Pelindung Diri (APD) beserta kelengkapan pendukung lainya guna pelaksanakan pola pencegahan Covid-19.
“APD yang sudah kita terima adalah sabun cuci tangan, handsanitizer, masker, faceshield, sarung tangan latex, kantong plastik, thermogun, bak cuci, alat smprot, disinfektan dan tisu towel sheet” ujar Mahrus, Rabu (18/11).
Pada pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pemilukada) Tahun 2020 ini dipastikan berjalan ditengah situasi Pandemi Covid-19.
Protokol Kesehatan menjadi hal utama untuk diperketat selama pelaksanaanya nanti, demi pencegahan terjadinya kluster Pilkada. Selain logistik untuk protokol kesehatan, kata Mahrus, pihaknya juga telah menerima sebagian logistik untuk keperluan pemungutan suara.
“Untuk logistik TPS yang sudah datang di KPU Lamongan adalah tinta dan juga segel,” tuturnya. Mahrus menambahkan, untuk penggunaan tinta sebagai penanda bahwa seseorang telah menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada serentak 2020 nanti berbeda dengan pesta demokrasi sebelumnya.
“Untuk penggunaan tinta sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, bukan lagi dicelup tapi ditetes ke kuku sebagai pertanda warga sudah menggunakan hak pilihnya,” kata Mahrus.
Sementara untuk logistik Pilbup Lamongan berupa surat suara, Mahrus mengatakan bahwa dalam waktu dekat memasuki proses cetak. “Hasil koordinasi terakhir dengan pihak percetakan, surat suara akan mulai dicetak pada 21 November mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, dari sisi distribusi juga menjadi perhatian husus KPU Kabupaten Lamongan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Sistem pengirimanya, nanti semua petugas dan temen – temen memakai APD dan penerapan protokol kesehatan ketat dari setiap petugas PPK,” pungkas Makhrus. [aha.yit]
