Lokasi Bandara Diserahkan pada Pemerintah Pusat

Jalan yang mulus di JLS Tulungagung dan dekat dengan laut serta sungai, daerah selatan Tulungagung punya potensi untuk dibangun bandara.

Jalan yang mulus di JLS Tulungagung dan dekat dengan laut serta sungai, daerah selatan Tulungagung punya potensi untuk dibangun bandara.

Tulungagung, Bhirawa
Pasca keputusan Presiden Joko Widodo terkait pembukaan ruang udara di selatan Jawa untuk kepentingan sipil (komersial), Pemkab Tulungagung terus berupaya agar pembangunan bandar udara (bandara) dapat terwujud di Kota Marmer, kendati keputusan akhir tetap diserahkan pada pemerintah pusat di Jakarta.
“Kami serahkan nanti hasilnya (penetapan lokasi bandara) pada pemerintah pusat. Yakni Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Menkopolhukam,” ujar Bupati Tulungagung Syahri Mulyo SE, MSi pada Bhirawa, Senin (18/7).
Menurut dia, Pemkab Tulungagung juga berkeinginan agar lokasi bandara berada di wilayah Kabupaten Tulungagung. “Saat ini kami pun sudah berkirim surat untuk dilakukan survei pembangunan bandara di Tulungagung,” tandasnya.
Ketika ditanya kabar santer pembangunan bandara bakal dibangun di daerah perbatasan antara Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek, Bupati Syahri Mulyo mengatakan hal itu baru sebatas usulan. Semua keputusan masih menunggu pemerintah pusat.  “Terserah nanti hasil surveinya Kemenhub dan Menkopolhukam,” terangnya.
Mantan anggota DPRD Jatim ini mengakui jika sudah ada kesepakatan delapan bupati/wali kota yang meminta pada pemerintah pusat agar di wilayah selatan barat Jatim (Mataraman) di bangun bandara. Namun saat ini belum diputuskan di daerah mana bandara itu bakal dibangun.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Syahri Mulyo sudah menyiapkan lahan sedikitnya 200 hektare untuk pembangunan bandara agar dapat segera terwujud di kabupaten dengan ikon marmer itu. Kabupaten Tulungagung, lanjut dia, masih punya peluang besar untuk berebut pembangunan bandara di wilayah eks Karesidenan Kediri, kendati di Malang selatan kini sudah pula ditetapkan untuk dibangun bandara baru.
“Di Malang itu akan dibangun bandara internasional. Kalau di Tulungagung kan bisa yang domestik saja. Terlebih daerah Tulungagung sangat cocok dibangun bandara,” paparnya.
Lahan untuk bandara yang telah disiapkan Pemkab Tulunaggung berada di wilayah antara Kecamatan Campurdarat dan Kecamatan Pakel. “Di sana (antara Campurdarat dan Pakel) sangat cocok untuk dibangun bandara. Di daerah itu juga tersedia lahannya, karena memang bukan lahan teknis pertanian. Jadi sangat cocok untuk dibangun bandara,” jelasnya.
Pembangunan bandara sangat dibutuhkan di wilayah eks Karesidenan Kediri. Selain dapat mendongkrak perekonomian wilayah setempat, juga dapat mempersingkat waktu perjalanan.
“Pariwisata pesisir selatan pasti akan terangkat pula. Di samping didukung JLS (Jalur Lintas Selatan),” imbuh bupati yang asli kelahiran Tulungagung ini.  [wed]

Tags: