Lolit Sapi Potong di Pasuruan Berhasil Kembangkan Anakan Sapi Peranakan Ongol Belgian Blue

Lokasi Lolit Sapi Potong di Grati, Kabupaten Pasuruan yang berhasil kembangkan 11 Anakan Sapi Peranakan Ongol Belgian Blue.

Pasuruan, Bhirawa
Loka Penelitian (Lolit) Sapi Potong di Grati, Kabupaten Pasuruan berhasil kembangkan 11 Anakan Sapi Peranakan Ongol Belgian Blue.

Plh Kepala Loka Penelitian Sapi Potong, Dicky Pamungkas menyatakan kesebelas anakan sapi yang memiliki karkas 20 persen lebih tinggi dari sapi pada umumnya dikembangkan dengan menggunakan dua teknologi. Yaitu ternologi IB (inseminasi buatan) dan TE (transfer embrio).

“Hasilnya cukup baik. Dari 11 sapi, 10 ekor merupakan anakan sapi Belgian blue hasil IB dan 1 anakan hasil transfer embrio. Kami bersyukur, semuanya tumbuh sangat cepat dan makannya juga luar biasa banyak,” ujar Dicky Pamungkas, Selasa (10/11).

Menurutnya, untuk teknologi IB dilakukan dengan menggunakan semen beku sapi BB yang diimpor dari Belgia pada tahun 2018 sebanyak 1000 straw. Dari keturunan IB, diharapkan dapat menghasilkan keturunan sapi BB dengan komposisi darah 50 persen.

Sedangkan metode Transfer Embrio (TE) dilakukan dengan menggunakan embrio yang berasal dari Belgia. Dari 25 straw embrio yang diinduksikan, sudah berhasil dilahirkan 1 ekor anakan berjenis kelamin betina dan berbobot 45 kilogram.

“Memang lebih banyak IB, karena disamping costnya yang jauh lebih murah juga karena ini metode yang lebih mudah dilakukan dan prosentase keberhasilannya juga tinggi,” jelas Dicky Pamungkas.

Faktor lain mengembangkan anakan sapi POBB yang berkualitas, ditentukan oleh faktor pakan. Dalam sehari, satu sapi bisa menghabiskan separuh dari bobot sapi itu sendiri. Pengembangan sapi POBB merupakan bagian dari program untuk mendongkrak produksi daging di dalam negeri.

Terlebih, cara ini juga mendukung program upaya Khusus Percepatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting (UPSUS SIWAB) yang muaranya adalah menciptakan Indonesian Belgian Blue.

“Sekarang sudah ada 2 betina lagi yang bunting dan terus kami monitor. Targetnya adalah mengarah pada cara memetakan gen pertumbuhan apa yang paling cepat,” urai Dicky Pamungkas. hil

Adanya bantuan ini tentu disambut suka cita oleh para petani Kota Batu. Salah satu petani dari Desa Torongrejo, Sunaryono mengaku sudah berangan- angan bisa menperoleh pendapatan lebih dari penggunaan bantuan pompa air ini.

“Saya memiliki lahan yang ditanami jeruk melon. Setiap bulannya saya harus dua kali menyirami sebanyak 110 pohon melon. Dengan bantuan ini saya bisa menggunakan BBG dan tidak lagi harus membeli BBM yang harganya jauh lebih mahal,”ujar Sunaryono.

Sementara, Wakil Walikota Batu, Ir H Punjul Santoso MM mengatakan dalam pemanfaatan bantuan ini pihaknya bersama Komisi B DPRD Batu akan melakukan pengawasan sekaligus pemantauan. Pemantauan dilakukan untuk mengetahui seberapa manfaat dari bantuan ini bagi petani.

“Jika benar- benar membawa kemanfaatan besar maka kami akan merekomendasikan untuk bisa menambah bantuan tersebut. Dan jika tidak maka kami akan merekomendasikan pemberian bantuan dalam bentuk lain,”ujar Punjul.(hil)

Tags: