Lomba Desa Aman Pangan 2020, Kelurahan Mangundikaran Juara Dua Nasional

Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat menerima penghargaan juara dua lomba Nasional Desa Aman Pangan 2020 untuk Kelurahan Mangundikaran Kecamatan Nganjuk dari Kepala BBPOM Surabaya, I Made Bagus Gerametta. [ristika/bhirawa]

Nganjuk, Bhirawa
Kelurahan Mangundikaran, Kecamatan Nganjuk berhasil menjadi juara II (dua) tingkat Nasional lomba Desa Aman Pangan tahun 2020. Piagam Penghargaan tersebut diterima langsung Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat dari Kepala Balai Besar POM Surabaya I Made Bagus Gerametta, di Pendopo Kabupaten Nganjuk.

Pembangunan pangan dimulai dari individu, keluarga, hingga masyarakat, termasuk pedesaan/kelurahan. Keberhasilan Kelurahan Mangundikaran melalui proses yang panjang, mulai dari verifikasi dan tinjau lapangan di Kelurahan Mangundikaran pada Februari 2020 lalu.

Lomba desa pangan aman nasional yang diselenggarakan oleh Badan POM ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat desa dalam menjamin pemenuhuan kebutuhan pangan yang aman sampai tingkat perseorangan.

Bupati Nganjuk Novi Rahman juga menekankan, bahwa tahun depan Kabupaten Nganjuk harus bisa menjadi juara satu desa aman pangan nasional.

“Saya berharap Nganjuk nanti bisa kembali mewakili Jawa Timur untuk menjadi juara I tingkat nasional di event perlombaan berikutnya. Harus ada peningkatan, jadi kegiatan ini tidak hanya seremonial saja tetapi berkelanjutan,” tegas Bupati Novi Rahman Hidayat.

Prestasi yang diraih Kelurahan Mangundikaran dalam rangka memberikan rasa aman pada masyarakat dalam hal pangan dapat berkelanjutan dan menjadi acuan desa dan kelurahan lain dalam hal melaksanakan tata kelola pangan di tingkat desa dan kelurahan.

“Kami harap ini tidak berhenti sampai disini, kebiasaan dalam memastikan pangan aman untuk masyarakat bisa berkelanjutan. Dan Kelurahan Mangundikaran bisa jadi acuan bagi Kelurahan dan Desa lain di Nganjuk untuk bisa melakukan hal yang sama menjadi juara dalam lomba pangan aman,” kata Bupati Novi Rahman Hidhayat.

Lebih lanjut dikatakan Bupati Novi Rahman Hidhayat, alasan mengapa ketersediaan pangan aman sangat penting, Ini dikarenakan hal itu dapat menunjang cita-cita dirinya dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas di Kabupaten Nganjuk.

“Saat ini di era semakin maju, dalam perang sekarang ini sudah bukan pedang-pedangan atau tembak-tembakan, namun dengan menghancurkan kualitas SDMnya, bisa melalui pangan karena banyak juga makanan dari luar yang mengandung obat-obatan dan merusak generasi muda kita,” tutur Mas Novi panggilan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat.

Ditempat yang sama Kepala Balai Besar POM Surabaya, I Made Bagus Gerametta menjelaskan, lomba Desa Pangan Aman Nasional diselenggarakan oleh Badan POM dengan tujuan meningkatkan kemandirian masyarakat dalaam hal pangan.

Selain itu menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman sampai tingkat perseorangan. Dimana Kelurahan Mangundikaran berhasil menjadi juara kedua setelah dalam penilaian memenuhi beberapa kriteria.

“Pada prinsipnya, program ini merupakan program berbasis kepada komunitas, sosial, dan usaha perangkat desa dan masyarakat yang menjadi faktor penggerak dan kunci dalam keberhasilan program,” kata I Made Bagus Gerametta.

Untuk itu, dikatakan I Made Bagus Gerametta, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Bupati Nganjuk yang telah mendukung penuh keikutsertaan Kelurahan Mangundikaran dalam event tersebut. Tanpa dukungan dari Pemerintah Daerah tentunya tidak mungkin Kelurahan Mangundikaran bisa menjadi juara.

“Kami berharap Nganjuk nanti juga bisa kembali mewakili Jatim untuk menjadi juara I tingkat Nasional di even perlombaan berikutnya,” pungkas I Made Bagus Gerametta. [ris.adv]

Tags: