Lomba Desain Batik Sidoarjo Dimenangkan Warga Yogyakarta

Ketua Dekrasnasda Sidaorjo Ny Sa’adah menyerahkan penghargaan secara simbolis kepada pamenang. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Disainer batik asal Yogyakarta berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Motif Batik 2021 yang bertemakan Pesona Batik Sidoarjo. Karya Natalia dengan desain berjudul ‘Semarak Lenggang Sidoarjo’ berhasil mengumpulkan nilai 98 dan ditetapkan sebagai pemenang pertama oleh dewan juri.

Pemenang kedua dengan nilai 95 karya berjudul Pesona Batik Sidoarjo oleh Vian Afandi asal Bandung, dan pemenang ketiga dengan nilai 90 karya berjudul Indra Loka Arja oleh Umi Laila Fitri warga Tumpang Malang. Prosesi penyerahan penghargaan diberikan secara simbolis oleh Ketua Dekranasda Sidoarjo Hj Sa’adah Ahmad Muhdlor, yang juga istri Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, pada Senin (27/9) kemarin.

Lomba yang diprakarsai oleh Disporapar (Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata) Sidoarjo ini diikuti sekitar 179 peserta, dengan 85 karya terkumpul. Ada tiga dewan juri yang menjadi penilai lomba, diantaranya adalah Ny Sa’adah Ahmad Muhdlor, Ketua Komunitas Batik Jawa Timur Dr Ir Lintu Tulistyantoro M Ds dan Rinaldi Kurnia selaku Owner Batik Tulis Namirah.

Usai menyerahkan penghargaan, Ny Sa’adah menjelaskan kalau motif-motif dari para peserta sudah sangat baik, sudah sangat kekinian. Jadi bisa diaplikasikan, tidak hanya untuk baji tetapi juga bisa untuk aksesoris yang lain. “Semoga kegaitan ini bisa lebih mengglobalkan lagi, bisa diterima untuk semua kalangan. Karena desain mereka bagus, modern, sudah cocok untuk kondisi Sidoarjo,” jelasnya.

Ia katakan, pesertanya tadi juga dari kalangan pemuda, sudah sesuai dengan keinginan pasar, sudah berkarakter Sidoarjo. Sehingga kedepannya bisa mengangkat nilai jual batik itu sendiri. Makanya karya meraka ini nantinya juga akan kita wujudkan dalam bentuk batik tulis, termasuk juga dalam bentuk batik cap,” kata Ning Sasha_sapaan akrab Sa’adah Ahmad Muhdlor.

Kepala Disporapar Sidoarjo Joko Supriyadi mengatakan kalau proses pendaftaranya diikuti sekitar 190 pendaftar, dan terkumpul 85 karya. Dari 85 karya tersebut, terpilih 10 nominasi untuk menyampaikan presentasi sekarang ini untuk menentukan para pemenangnya. Kegiatan ini digelar untuk menguri-uri batik Sidoarjo, khususnya batik tulis yang sudah mulai tergeser oleh batik cap.

“Dan ternyata antusias pesertanya sangat luar biasa, banyak yang dari luar kota. Batik ini sudah menjadi pakaian kita, Sidoarjo juga sudah mempunyai ciri khas terendiri dari batik-batik daerah lain,” jelas Joko Supriyadi. [ach]

Tags: