Bupati Nganjuk Drs H Taufiqurrahman menyerahkan hadiah berupa uang dan piagam kepada peserta pemenang lomba foto Pesona Nganjuk.(ristika/bhirawa)
Nganjuk, Bhirawa
Lomba foto ‘Pesona Nganjuk’ yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nganjuk bersama Humas Pemkab dibanjiri ratusan fotografer handal. Seluruh foto yang ikut dilombakan merupakan foto-foto karya fotografer profesional maupun amatir yang diambil selama tahun 2017.
Lomba foto yang digelar dalam rangka hari ulang tahun Nganjuk ke 1080 ini juga mendapat sambutan positif dari para pejabat Pemkab Nganjuk. Bahkan Bupati Nganjuk, Drs H Taufiqurrahman sangat antusias saat mengamati foto-foto peserta yang dipajang di Pendopo Pemkab Nganjuk. Sementara Bupati Taufiqurrahman, juga secara langsung memberikan hadiah kepada para pemenang lomba.
Bupati Taufiqurrahman mengakui, lomba foto yang digelar oleh PWI dan Humas Pemkab Nganjuk ini merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan destinasi wisata. Baik wisata budaya maupun wisata alam yang memiliki potensi untuk berkembang. Salah satunya adalah destinasi air terjun Singokromo yang letaknya berada diatas air Terjun Sedudo.
Meski sarana wisata di Air Terjun Singokromo belum sepenuhnya digarap, namun banyak wisatawan lokal yang mengunjungi air terjun yang masih tergolong alami ini. “Saya benar-benar memberikan apresiasi yang tinggi. Dengan lomba foto dapat menggali potensi wisata yang berada di Kabupaten Nganjuk,” terang Bupati Taufiqurrahman.
Menurutnya, lomba foto mengenai potensi budaya dan wisata alam Kabupaten Nganjuk ini akan didorong untuk dilaksanakan secara rutin. Selain memiliki nilai tambah terhadap destinasi wisata, juga mampu menjadi ajang kreatifitas para fotografer di Kabupaten Nganjuk yang ternyata jumlahnya cukup banyak. “Lomba fotografi dapat dilakukan secara rutin setiap HUT Kabupaten Nganjuk. Karena selama ini ajang kreatifitas para fotografer Nganjuk praktis tidak pernah ada,” kata Bupati Taufiqurrahman.
Sementara itu Andi Sukaca, Ketua dewan juri lomba foto ‘Pesona Nganjuk’ menilai bahwa karya-karya fotografer Nganjuk diluar dugaan. Karena selain jumlah pesertanya yang mencapai 300 orang lebih, lomba foto yang dibagi menjadi kategori pelajar dan umum ini juga menampilkan karya-karya terbaik. Baik secara teknis fotografi maupun pengambilan obyek foto, semua karya yang dikirim ke panitia sangat baik. “Semua foto yang dikirim para peserta sangat baik dan semuanya sangat layak untuk dipamerkan,” ucap Andi Sukaca yang juga pengurus PWI Nganjuk.
Sebagai organisasi profesi, dikatakan Andi Sukaca, PWI juga memiliki kewajiban moral untuk mengembangkan sumberdaya manusia. Karena itu selain lomba foto yang akan digelar secara rutin, PWI juga akan mengembangkan potensi-potensi di Kabupaten Nganjuk yang saat masih belum tergarap secara maksimal. “PWI memang memiliki kewajiban moral untuk mengembangkan sumber daya. Untuk itu PWI Nganjuk akan bersinergi dengan semua pihak untuk perkembangan potensi wilayah maupun sumberdaya manusia,” papar Andi Sukaca. [ris]
