Lomba Kreasi Wingko Megilan, Perkuat Branding Kuliner Kabupaten Lamongan

Menguatkan branding wingko babat agar semakin memiliki kekhasan dengan menggelar lomba sebagai bentuk ikhtiar mempopulerkan dan memperkuat branding wingko Lamongan. (Alimun Hakim/Bhirawa).

Pemkab Lamongan, Bhirawa.
Beragam acara menarik turut mewarnai Hari Jadi Lamongan (HJL) Ke-453, termasuk diantaranya Lomba Kreasi Wingko Megilan. Acara yang dibuka langsung Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di halaman Guest House, Selasa (7/6) tersebut diharapkan semakin memperkuat branding kuliner Lamongan.

“Melalui lomba ini kita akan semakin menguatkan branding wingko babat agar semakin memiliki kekhasan sehingga memiliki kekuatan branding yang luar biasa. Melalui upaya ini juga bentuk ikhtiar kita dalam mempopulerkan dan memperkuat branding wingko Lamongan,” ujar Bupati Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan.

Berbagai kelebihan yang dimiliki Wingko Babat tersebut, lanjut Bupati Yes, ternyata daerah lain terlebih dahulu mendapatkan hak paten atas jajanan yang mirip wingko ini. Meski demikian, Pemkab Lamongan tak patah arang dengan tetap mengajukan hak paten ke Kemenkumham. “Wingko Babat khas Lamongan ini sedang diajukan hak. Sementara ini yang sudah paten adalah Soto Lamongan dan Nasi Boran,” lanjutnya.

Bupati Yes menuturkan, pentingnya sebuah branding bahkan dapat menghipnotis setiap orang yang akan membeli brand itu sendiri. “Bahkan orang kalau beli pecel lele atau beli soto di berbagai tempat itu tidak puas, tidak mantep kalau tidak di sari laut Lamongan, warung soto Lamongan dan pecel lele Lamongan. bahkan kadang-kadang penjualnya bukan orang Lamongan. orang mengenal soto ya soto Lamongan, orang mengenal sari laut ya sari laut Lamongan. nah kedepan beginilah kita menguatkan produk Lamongan. termasuk jajanan tradisional yang kita miliki kita populerkan dengan kreasi,” tambahnya.

Melalui penguatan brand tersebut semakin meningkatkan produksi UMKM dan menggerakkan ekonomi Lamongan. Ketua pelaksana lomba sekaligus Kepala Dinas Pemberdayaan Desa (PMD) Lamongan, Muhammad Zamroni dalam kesempatan itu mengungkapkan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat pada umumnya dan ibu rumah tangga khususnya dalam mengangkat citra makanan khas daerah agar dapat digemari dan mampu bersaing dengan makanan modern.

Kegiatan yang diikuti 55 peserta hasil kolaborasi antara Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Lamongan dan Dinas Pemberdayaan Desa (PMD) Lamongan itu turut menghadirkan para dewan juri ahli di bidangnya, yakni Ibu Rahmawati (Owner Warung Apung Rahmawati), Ibu Lilik Madhlan (Owner Lily Bakery) dan Ketua TP PKK Lamongan, Ibu Anis Yes.

Pada lomba kreasi wingko diambil 6 juara yang berhasil memenuhi kriteria yang telah ditetapkan yaitu kreasi yang meliputi antara lain, (bentuk penampilan, varian isi, dan varian tepung ), kriteria rasa, kriteria pengemasan, kriteria kebersihan pada proses pembuatan wingko.

Keluar menjadi pemenang lomba kreasi bola-bola wingko antara lain Karya Ibu Siti Mukaromah dengan jumlah nilai 360 (Juara 1) yang disusul dengan kreasi wingko kukus karya Woro Wilis Pamungkas dengan total nilai 340 (Juara II) dan diikuti 4 peserta terpilih.[aha.yit.ca]

Tags: