Lomba KTTG Dinas PMD Dimenangkan Siswa SMK YPM 8

Siswa-siswa SMK YPM 8 Sidoarjo sedang menunjukkan piala dan penghargaannya. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Upaya merangsang karya cipta siswa dan masyarakat untuk mewujudkan SDM unggul, serta menyongsong Kabupaten Sidoarjo lebih maju. Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat Desa) melalui Bidang PUEM (Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat), menggelar lomba KTTG (Karya Teknologi Tepat Guna).
Menurut Kabid PUEM PMD Sidoarjo, Yetti Sri Indriastuti SPt MM, lomba ini diikuti siswa dan mahasiswa/masyarakat, ada 17 tim dari siswa SMA/SMK/MA dan 15 tim dari mahasiswa atau masyarakat. Setelah dilakukan seleksi, masing – masing diambil tiga pemenang.
Juara I diraih Mumammad Nabil MH dan M Afton Oktavian siswa SMK YPM 8 Sidoarjo, juara II dimenangkan Rifqi Danny P dan M Oktaryano Ramadhan siswa MAN Sidoarjo, sedangkan juara III M Rizki Hermawan dan M Affan Nursalam siswa SMK YPM 8 Sidoarjo.
Sedangkan kategori mahasiswa/masyarakat dimenangkan Yuanita dan Arsyda sebagi juara I dengan judul karya Automatic Gallon Pump. Juara II diraih Yuanita dan Arsyda karya berjudul ‘Portable Automatic Hand Sanitizer,’ dan juara III M dimenangkan Fachrudin dan Lailatul Magfiroh dengan judul Bak Sampah Berbasis Aplikasi Tong Sampah Pintar.
Yetti menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepekaan dan kepedulian masyarakat dan siswa terhadap perkembangan teknologi tepat guna. Juga menambah pengetahuan dan wawasan bagi peserta maupun masyarakat, serta manfaatnya terhadap peningkatkan mutu dan kualitas produksi di berbagai sektor. ”Namun yang lebih penting adalah memberikan apresiasi dan penghargaan kepada penciptanya,” terang Yetti, Rabu (2/12) kemarin.
Usai terima penghargaan M Afton mengaku ciptaanya sebuah alat yang meminimalisir terjadinya sentuhan di masa pandemi Covid 19. Sebuah alat pencuci tangan otomatis dengan manfaatkan sensor infra red. ”Kemudian ada sebuah wadah tempat pencuci tangan serta rangkaian listrik yang telah dirakit sedemikian rupa, sehingga berhasil meraih juara pertama,” urai siswa kelas XI Jurusan Teknik Permesinan.
Yus’ad selaku guru pembimbing di SMK YPM 8 Sidoarjo berharap, temuan teknologi tepat guna sarana prasarana pencegahan Covid 19, yang mampu dikreasikan para siswa dan dispurnakan lebih baik lagi secara terus menerus, nantinya juga akan bisa diproduksi untuk kepentingan ruang publik.
“Agar tidak terjadi kerumuman masa, karena pemanfaatan alat cuci tangan otomatis ini akan bekerja lebih cepat. Setidaknya bisa minimalisir terjadinya sentuhan satu sama lain,” pungkas Yus’ad. [ach]

Tags: