Lomba Polcil Tingkatkan Budaya Disiplin Lalu Lintas

Peserta Lomba Polcil saat memperagakan berbagai kegiatan Polisi, khususnya Polisi Lalu Lintas, di Lapangan Satya Haprabu Polres Malang.

Kab Malang, Bhirawa
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Ke 62, Polres Malang menggelar Lomba Polisi Cilik (Polcil).
Perlombaan Polcil  untuk memperebutkan Piala Kapolres Malang. Lomba diikuti 31 peserta dari 30 Sekolah Dasar  Negeri (SDN) dan Swasta, yang mewakili 30 Polsek di wilayah Hukum Polres Malang. Peserta lomba tidak hanya diikuti siswa SD saja, namun juga diikuti satu sekolah Taman Kanak-Kanak (TK).
Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, Rabu (26/7), usai menggelar upacara pelaksanaan Lomba Polcil, di Lapangan Satya Haprabu Polres Malang mengatakan  perlombaan ini selain memperkenalkan tentang peraturan lalu lintas sejak dini, juga merupakan pendekatan diri agar anak-anak lebih dekat dengan Polisi. Selain itu juga agar mereka memiliki ilmu dasar budaya tertib berlalu lintas sejak dini.
“Kalau sejak usia anak-anak sudah memiliki ilmu dasar yakni budaya tertib berlalu lintas sejak dini, maka ketika mereka dewasa nanti dan sudah bisa mengendarai kendaraan bermotor, diharapkan mereka patuh dengan budaya tertib berlalu lintas di jalan raya,” ujarnya.  Untuk itu, lanjut dia, dalam HUT Satuan Lalu Lintas Ke 62 ini, maka dirinya menggelar Lomba Polcil, agar untuk menanamkan displin sejak dini mulai dari siswa TK, SD, SMP dan SMA/SMK. “Karena usia dini merupakan usia emas untuk menanamkan budaya disiplin berlalu lintas. Dengan memiliki ilmu dasar budaya tertib berlalu lintas, tentunya mereka  akan teringat terus hingga beranjak pada usia dewasa,” papar Yade.
Dalam kesempatan itu, ia juga berharap, agar seluruh masyarakat bisa tertib berlalu lintas dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di jalan raya. Dengan tertib berlalu lintas, maka akan menekan jumlah korban kecelakaan baik itu korban luka maupun korban jiwa. Dan dirinya yakin, dengan adanya Lomba Polisi Cilik ini, nantinya sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Malang juga akan sering menggelar budaya tertib berlalu lintas. Sehingga Lomba Polcil ini tidak hanya untuk mendorong anak-anak memiliki budaya tertib lalu lintas, namun utamanya masyarakat yang harus juga disiplin dalam berlalu lintas.
“Angka kecelakaan di wilayah Kabupaten Malang ini, bisa kami katakan  cukup besar. Hal itu disebabkan , masyarakat kurang disiplin saat mengendarai kendaraannya di jalan raya. Dan rata-rata korban akibat mengalami kecelakaan usianya dibawah 18 tahun,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Satuan Lalulintas (Kasat Lantas) Polres Malang AKP M Probandono Bobby D menambahkan, lomba Polcil ini sebagai upaya Kepolisian untuk menanamkan sikap disiplin berlalu lintas pada anak-anak. Serta untuk mengenalkan sebuah kompetisi ketangkasan anak-anak dalam memperagakan berbagai kegiatan Polisi, khususnya lalu lintas.
“Kami berharap anak-anak ini bisa menjadi kader-kader yang selalu taat dan patuh serta menjadi contoh kelak kepada yang lain, terutama kepada yang lebih besar untuk mematuhi peraturan lalu lintas saat di jalan umum,” ucapnya penuh harap. Nantinya, ia menjelaskan, bagi peserta yang memperoleh juara 1,2, dan 3 akan diseleksi lagi untuk bisa mengikuti dan mewakili Kabupaten Malang dalam lomba Pocil tingkat Polda Jatim. Aspek penilaian yakni ada penilaian khusus seperti 12 gerakan wajib untuk pengaturan lalu lintas. Karena dalam penilaian tersebut,  ada 12 gerakan yang dinilai langsung oleh Polisi. [cyn]

Tags: