Lomba Simulasi Generasi Berencana Kabupaten Mojokerto 2018

Ikfinab Kamal Pasa bersama pemenang lomba.

(“Persiapan Berkeluarga Bagi Remaja”)
Kab Mojokerto, Bhirawa
Sebanyak 18 tim dari SMA/SMK/MA perwakilan kecamatan se-Kabupaten Mojokerto, menampilkan simulasi Generasi Berencana (GenRe), dalam acara Lomba Simulasi Generasi Berencana dengan tema “Persiapan Berkeluarga Bagi Remaja”.
Lomba ini digelar oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2), Selasa (20/2). Acara yang melibatkan ratusan pelajar itu, digelar cukup meriah di Pendopo Graha Majatama Pemkab Mojokerto.
Acara yang dibuka Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto, Ikfina Kamal Pasa itu, dilaksanakan untuk mensosialisasikan bagaimana program GenRe bisa terlaksana dengan baik.
Diharapkan, dengan ajang kreasi itu seluruh peserta yang didominasi pelajar itu memahami pentingnya persiapan sebelu menikah yang dilihat dari berbagai aspek.
“Di sekolah umumnya remaja hanya mendapatkan muatan akademis, namun tidak mendapatkan kurikulum seputar edukasi bagaimana berkeluarga. Kegiatan ini kita harapkan supaya remaja mampu dan tahu skill bertahan hidup dalam bermasyarakat. Ini adalah tujuan inti dari program GenRe, dimana remaja bisa menghasilkan karya untuk dirinya sendiri dan orang lain secara aktif,” ujar Ikfina yang juga isteri Bupati Mojokerto MKP ini.
Dalam ajang lomba ini sendiri, menghadapkan para peserta pada banyak persoalan hidup (nikah muda, sex bebas, narkoba, kenakalan remaja, dll), yang kemudian mereka dituntut untuk mencari jalan keluar dan ditampilkan dalam bentuk simulasi.
“Saya berharap goal dari lomba ini, peserta tidak hanya paham secara teori saja, melainkan mereka bisa paham materinya dan mampu menerapkannya dalam kehidupan berkeluarga kelak. Dan saya melihat seluruh peserta sudah memahami goal ini, ” tambah Ikfina yang berlatar belakang seorang dokter ini.
Dalam lomba kemarin, terlihat antusias dari seluruh peserta yang berlomba. Tak hanya pesertanya, suporter dari masing-masing sekolah juga tampak antusias. Aksi peserta baik itu yang memahami persoalan ataupun sedikit kekurangan mendapatkan reaksi beragam dari pengunjung yang memadati pendopo Pemkab Mojokerto tersebut.
Sementara itu, Joedha Hadi, Kepala DP2KBP2 Kabupaten Mojokerto, menjelaskan bahwa Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Kabupaten Mojokerto sangat berprestasi. Bahkan tiap tahun hampir mendominasi juara.
“Hampir tiap tahun PIK-R kita selalu juara, baik provinsi maupun pusat. Bahkan ‘terpaksa’ tidak boleh ikut karena sudah sering sekali menang. Namun hal ini membuktikan kalau PIK-R di Kabupaten Mojokerto berjalan dengan baik,” ujar Joedha.
Joedha juga menceritakan jika tahun 2013 sempat terjadi dekadansi (keadaan merosot dan mundur) moral di Kabupaten Mojokerto yang cukup tinggi. Namun lambat laun menurun karena adanya PIK-R.
“Kabupaten Mojokerto sempat mengalami dekadansi moral yang cukup tinggi. Dengan adanya PIK-R, keadaan tersebut akhirnya bisa kita atasi bersama. Dalam kesempatan ini tidak lupa saya mengajak semuanya untuk berkompetisi secara sehat, dan bisa memberi solusi-solusi atas permasalahan hidup di masyarakat,” pesan Joedha. [kar.adv]

Tags: