Longsor Gunung Wilis Sapu Delapan Desa

7-FOTO A van-Rumah RobohKab Kediri, Bhirawa
Hujan deras yang mengguyur di lereng gunung wilis menyebabkan tanah longsor melanda di delapan Desa di Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri. Akibatnya, dua rumah roboh dan 19 lainnya rusak  selain itu akses jalan terputus hingga menyebabkan ratusan kepala keluarga di tiga dusun terisolir.
Delapan Desa di Kecamatan Mojo ini di antaranya adalah Desa Blimbing, Petung Roto,Keraton, tambi Bendo, Keniten, Juron. Namun kerusakan paling parah di desa Juron. Dua rumah roboh dan puluhan rumah rusak ringan maupun sedang , tak hanya itu, tanah longsor juga memutus akses jalan penghubung tiga dusun di lereng gunung wilis itu hingga menyebabkan ratusan kepala keluarga terosolir.
Menurut pemilik rumah, tanah longsor terjadi akibat runtuhnya tebing setinggi 30 meter setelah diguyur hujan lebat selama 5 jam tanpa berhenti, runtuhan tebing menerjang rumah-rumah warga yang berada di bawahnya, beruntung seluruh pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri.
Sehingga tidak ada korban dalam musibah tersebut  warga yang rumahnya rusak  kemudian langsung mengungsi ke rumah saudara dan tetangganya. “Mungkin karena hujan terus dari sore sehingga tebingnya longsor, tidak ada korban jiwa,” ungkap korban.
Kabag Humas Pemkab Kediri Haris setiawan mengarakan, bencana alam banjir dan tanah longsor melanda sedikitnya 8 desa di wilayahnya diantara desa yang terdampak bencana paling parah ada di desa Blimbing dan Petung roto.
Saat ini pihak kecamatan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri masih menunggu alat berat untuk membuka akses jalan yang terputus Akses jalan yang tertutup meterial tanah longsor tersebut berada di dusun Juron Desa blimbing.
“Untuk kerugian kami sedang melakukan pendataan, dan saat ini kami masih melkukan  kerja bakti bersama TNI Polri serta pihak kecamatan untuk membersihkan puing-puing rumah yang rusak ringan, yang jelas Pemkab akan memberikan bantuan pada korban,” tandas Haris. [van]

Keterangan Foto : Rumah milik Yati yang tertipa Tanah Longsor.

Tags: