Longsor Sebabkan Jalur Utama Trenggalek-Bendungan Ditutup Total

Trenggalek,Bhirawa
Derasnya hujan di wilayah Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek, selama delapan jam dari  Rabu (21/2) pukul 21.00 WIB sampai, Kamis (22/2) sekitar pukul 04.00 WIB mengakibatkan bencana alam tanah longsor, hingga membuat jalur utama Trenggalek-Bendungan tutup total. Lokasi kejadian ada dua titik dan semua berada di RT13 RW 5 Desa Suren Lor, tepatnya di KM 15 Kecamatan Bendungan.
Kapolres Trenggalek AKBP Didit BWS melalui Kapolsek Bendungan AKP Sukeni membenarkan kejadian tersebut, dimana lokasi bencana longsor ada dua titik. Titik pertama ketinggian longsor mencapai 2 meter dengan panjang 10 meter. Sedangkan ketinggian tebing yang longsor sekitar 15 meter. Titik kedua pada ketinggian 40 centimeter, panjang 10 meter dan ketinggian tebing mencapai 10 meter.
“Jalan utama Trenggalek-Bendungan sementara waktu tutup total karena jalan tertimbun material longsor. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun saat ini jalur di alihkan melalui jalan alternatif dan harus memutar sejauh 5 kilometer,’’ ucapnya.
Dijelaskan, upaya pembersihan material tanah longsor yang menutup jalan terus dilakukan oleh aparat TNI, Polri, BPBD, jajaran Pemerintah Kecamatan Bendungan dibantu masyarakat.
“Sekitar pukul 11.00 WIB, material longsor di titik pertama telah berhasil dibersihkan dan jalur sudah dapat dilewati. Namun untuk titik lokasi longsor yang kedua sampai kini masih dalam proses evakuasi atau pembersihan material,’’ ungkapnya.
Tidak hanya dari BPBD Kabupaten Trenggalek yang berupaya membersihkan material longsor, namun juga dibantu aparat dari TNI, Polri, dan tentunya Basarnas kantor Karangsuko Trenggalek.
Sebenarnya ada jalur alternatif yang bersifat sementara untuk mengalihkan arus lalulintas. Tetapi arus itu harus memutar arah sejauh 5 kilometer.
“Sebenarnya jalur alternatif ada tetapi jauh mas. Namun mau gimana lagi, mudah mudahan pembersihan material ini segera selesai,” keluh Sumarni (46) warga RT 21 RW 12 Desa Dompyong kecamatan setempat saat pulang mengajar di salah satu sekolah di Desa Suren. (wek)

Tags: