Lonjakan Covid-19 Meninggi di Tulungagung, Siap Rencana Penutupan Tempat Wisata

Pantai Gemah yang merupakan tempat favorit pengunjung di kala liburan tiba menjadi salah satu destinasi wisata yang rencananya bakal ditutup akibat melonjaknya Covid-19.

Tulungagung, Bhirawa
Polres Tulungagung masih akan melakukan koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten setempat dan instansi terkait soal wacana penutupan tempat wisata seiring melonjaknya kasus Covid-19. Wacana penutupuan tempat wisata untuk mengurangi penularan Covid-19 di Kabupaten Tulungagung.

Wakapolres Tulungagung, Kompol Yhogi Hadi Setiawan, Kamis (17/12), mengungkapkan untuk sementara ini masih akan melakukan koordinasi apakah tempat wisata di Kabupaten Tulungagung akan ditutup atau tetap dibuka dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

“Dari hasil rapat tentang Covid-19, penyebarannya memang besar di Jatim. Nanti tetap koordinasi bagaimana teknisnya apakah (tempat wisata) di Tulungagung mampu melaksanakan prokes dengan ketat, penutupan atau pembukaan secara berkala,” ujarnya.

Saat ini, lanjut dia, Polres Tulungagung pun sedang berupaya untuk melakukan pengetatan kembali seperti saat awal pandemi Covid-19. Termasuk penyekatan di jalur-jalur keramaian.

“Kami akan lakukan kembali penyekatan di beberapa titik dengan melibatkan seluruh instansi terkait termasuk Dinas Kesehatan. Bagi yang setelah dilakukan pemeriksaan terkonfirmasi positif akan langsung dikarantina,” paparnya.

Menjawab pertanyaan, Kompol Yhogi membeberkan Polres Tulungagung akan membangun lima pos di beberapa titik keramaian dalam penyekatan tersebut. Salah satu di antaranya di depan GOR Lembu Peteng Kota Tulungagung. Tanggal 21 Desember 2020 depan mulai efektif,” tandasnya.

Terkait jam malam, perwira menengah polisi ini menandaskan juga jika instruksi pemberlakuan jam malam belum dicabut. Karenanya pada malam tahun baru jam malam tetap berlaku.

“Pesta akhir tahun yang sifatnya mengundang kerumunan massa tidak diizinkan. Kalau diselenggarakan dikeluarga sendiri silakan. Tetapi kalau umpamanya komunitas motor atau lainnya mau kopdar itu dilarang,” tegasnya.

Sebelumnya, Wajubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, mengisyaratkan adanya penutupan tempat wisata.

Ia menyebut penutupan tersebut berlaku pada semua tempat wisata di Kabupaten Tulunaggung, baik tempat wisata buatan, alam dan religi. “Semua tempat wisata bakal ditutup,” katanya.

Rencana penutupan tempat wisata ini, lanjut Galih Nusantoro, akan dilakukan setelah rapat bersama yang akan digelar pada Kamis (17/12) atau Jumat (18/12).

“Peningkatan Covid-19 salah satunya banyak disumbang karena adanya liburan,” tambahnya. (wed)

Tags: