LPBI NU Malang Siap Tempat Pengungsi Bromo

Anggota LPBI NU dan Banser NU Kabupaten Malang saat membagikan masker pada siswa  sekolah di wilayah Kec Poncokusumo, Kab Malang.

Anggota LPBI NU dan Banser NU Kabupaten Malang saat membagikan masker pada siswa sekolah di wilayah Kec Poncokusumo, Kab Malang.

Kab Malang, Bhirawa
Wilayah Kabupaten Malang  bagian timur yang terus menerus diguyur hujan debu vulkanik Gunung Bromo. Hal ini telah membuat Lembaga Penanggulangan Bencana Indonesia (LPBI NU) Kabupaten Malang, mempersiapkan posko untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu Gunung Bromo meletus.
“Hari ini seluruh perwakilan elemen NU yang tergabung dalam Relawan Nahdlatul Ulama (Relanu) melakukan koordinasi untuk mengantisipasi terjadinya letusan Gunung Bromo,” ungkap Seketaris Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU Kabupaten Malang, Khusnul H Sadad, Selasa (12/1), kepada wartawan.
Menurutnya, Relanu tersebut berasal dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Fatayat, Banser, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), dan Bagana. Mereka dikumpulkan di kantor Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang  untuk apel kesiapsiagaan bencana. Sedangkan apel yang kita gelar tersebut  untuk melakukan koordinasi kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan erupsi Gunung Bromo.
Khusnul menjelaskan, Pengurus Cabang Nahdlatul Ualam (PCNU) Kabupaten Malang menunjuk LPBI NU sebagai koordinator dalam aksi sosial relanu erupsi Gunung Bromo. Sehingga pihaknya akan membuka tiga posko untuk korban akibat terjadinya letusan Gunung Bromo.
“Posko pertama yakni di kantor MWC NU Kecamatan Tumpang, kedua di kantor MWC NU Kecamatan Poncokusumo, dan ketiga di kantor MWC Kecamatan Jabung,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan, posko yang akan kita buka tersebut, nantinya akan digunakan untuk tempat pengungsian jika dibutuhkan, dan juga kita siapkan beberapa pondok pesantren (ponpes) sebagai posko pengungsian. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan 25 ribu lembar masker yang diberikan kepada masyarakat terdampak abu vulkanik Bromo. Sementara, masker sudah kita berikan kepada para siswa dan santri ponpes yang ada di wilayah Kecamatan Poncokusumo dan Tumpang.
“Karena dari sebulan terakhir ini, kedua wilayah tersebut setiap hari diguyur hujan abu vulkanik Gunung Bromo. Sehingga LPBI NU menyebar ribuan masker  kepada masyarakat setempat, agar masyarakat bisa terhindar dari penyakit Inveksi Saluran Pernafasan (ISPA),” tegas Khusnul. [cyn]

Tags: