LPKNI Kabupaten Tulungagung Demo Hari Hak Konsumen Sedunia

Aparat kepolisian menjaga ketat aksi demo yang dilakukan LPKNI Tulungagung di depan kantor DPRD Tulungagung, Kamis (15/3).

Tulungagung, Bhirawa
Belasan anggota Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia (LPKNI) Kabupaten Tulungagung melakukan aksi turun jalan, Kamis (15/3). Mereka menggelar demonstrasi dalam rangka memperingati Hari Hak Konsumen Sedunia yang selalu diperingati pada tanggal 15 Maret.
Aksi berlangsung damai. Bahkan tidak ada kendaraan sound sistem yang mengiringi unjuk rasa tersebut. Orasi yang mereka sampaikan cuma menggunakan megafon.
“Kami hanya mengingatkan bahwa hari ini (kemarin) adalah Hari Hak Konsumen Sedunia. Konsumen di Tulungagung harus cerdas,” ujar koordinator aksi, Suyanto, sembari menenteng megafon saat berorasi di depan Kantor DPRD Tulungagung.
Sebelumnya, ia dan rekan-rekannya anggota LPKNI Tulungagung juga melakukan orasi yang sama di depan Kantor Bupati Tulungagung dan di Bundaran TT (Tulungagung Theatre).
Suyanto menyampaikan agar warga Tulungagung yang merasa terganggu hak-haknya sebagai konsumen untuk melapor pada lembaganya. Ia menyebut sudah banyak di antara warga Tulungagung yang melapor pada LPKNI terkait ketidaknyamanan sebagai konsumen.
“Sejak kami berdiri di Tulungagung tahun 2011, sudah ada 900 konsumen yang melapor. Semua laporan itu ditindaklanjuti,” tuturnya.
Menurut dia, kebanyakan warga Tulungagung sebagai konsumen mengeluh atas ketidaknyamanan saat kredit sepada motor. “Ada praktik premanisme dari debt colector disini. Tetapi semua sudah diselesaikan,” katanya.
Selain itu, lanjut Suyanto, sebagian warga Tulungagung lainnya masih mengeluhkan tentang pelayanan di Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Bappeda Pemkab Tulungagung.
Soal unjuk rasa yang tidak menggunakan kendaraan sound sistem layaknya aksi demonstarsi lainnya, Suyanto mengungkapkan LPKNI Tulungagung menghormati tahun politik. “Kami menjaga agar Tulungagung tetap kondusif, karena itu dalam demo kali ini kami tidak membawa kendaraan sound sistem dan massa yang banyak,” bebernya.
Namun demikian, kendati hanya belasan massa saja yang melakukan unjuk rasa, aparat Polres Tulungagung terus mengawal jalannya aksi demonstrasi tersebut. Bahkan, Kabag Ops Polres Tulungagung, Kompol M Khoiril terjun langsung melihat jalannya aksi demonstrasi sampai mereka membubarkan diri begitu usai menyampaikan aspirasinya di depan Kantor DPRD Tulungagung. (wed)

Tags: