LPM Merak-JFF Dukung Program Bebas Katarak

Bupati Dadang Wigiarto bersama Wabup Yoyok Mulyadi dan pengurus LPM Merak-JFF saat memantau jalannya operasi mata katarak di GOR Baluran. [sawawi]

Berlangsung Tiga Tahun, Ratusan Warga Telah Nikmati Operasi Gratis
Kab Situbondo, Bhirawa
Ratusan warga tidak mampu di Kabupaten Situbondo mendapatkan pelayanan operasi mata katarak gratis, Senin (17/9). Kegiatan yang digagas LPM Merak (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Merangkul Rakyat Kecil) Situbondo ini digelar di Gedung Olah Raga (GOR) Jalan PB Sudirman. Kegiatan sosial kemanusiaan ini selain difasilitasi oleh LPM Merak juga melibatkan John Fawcett Foudation (JFF)-sebuah lembaga kesehatan dunia. Kerjasama ini sudah berjalan ketiga kalinya di Situbondo.
Dalam kegiatan ini, berbagai layanan gratis dilakukan. Seperti pemeriksaan mata dan operasi katarak. Pada 2018 ini, sebanyak 300 orang mendapatkan layanan operasi katarak gratis. Sedangkan untuk operasi mata palsu, panitia menyiapkan sebanyak 30 orang dan pemeriksaan mata secara gartis sebanyak 2.000 orang.
Layanan gratis yang diadakan selama lima hari mulai Senin hingga Jumat mendatang ini, diharapkan dapat membantu program pemerintah Kabupaten Situbondo bebas katarak. Selain itu, LPM Merak dan JFF berharap kegiatan sosial ini dapat meringankan beban masyarakat yang kurang mampu di Kabupaten Situbondo.
“Kami (LPM Merak) tadi sudah paparan dihadapan Bupati dan Wabup serta jajaran Forkopimda Situbondo. Bahwa kegiatan ini selain gratis juga untuk ikut mensukseskan Situbondo bebaskan penyakit mata katarak,” kata Ketua LPM Merak Situbondo Kamarul Muniri SE.
Untuk tahun pertama, jelas Arul lagi, LPM Merak hanya mampu mengoperasi mata katarak sebanyak 200 orang. Untuk kegiatan tahun kedua, LPM Merak bisa mengoperasi 400 orang dan pada tahun ketiga tahun 2018 ini LPM Merak kembali melakukan operasi katarak sebanyak 300 orang. “Kami juga memberikan layanan mata palsu sebanyak 30 orang dan pemeriksaan serta pemberian kaca mata gratis sebanyak 2000 orang,” kupasnya.
Masih kata Arul, operasi mata katarak gratis ini direncanakan berjalan secara berkesinambungan dengan John Fawcett Foudation (JFF). Pada pemeriksaan mata dan operasi katarak tahun ini, sebenarnya yang mendaftark melebihi 400 orang namun panitia siap melayani sekitar 300 pasien. Sedangkan untuk operasi mata palsu, tuturnya, panitia menyiapkan sebanyak 30 orang dan pemeriksaan mata secara gartis sebanyak 2000 orang. “Kami sangat berharap kegiatan ini dapat membantu atensi Pemerintah Kabupaten Situbondo agar bebas katarak,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto menuturkan, tiap tahun potensi kemampuan LPM Merak-JFF selalu bervariasi. Untuk itu, pada periode saat ini panitia sudah berhasil menjaring 400 warga lebih. Itu semua, belum terhitung karena persoalan teknis, penyakit penyertaan atau hal lain yang tidak terkaver sehingga saat ini waktu tunggunya diharapkan tidak terlalu lama. “Jika LPM Merak-JFF dan Dinkes Situbondo sepakat, sebaiknya semua 400 pasien itu diselesaikan semua dan tidak terlalu lama,” harap Bupati Dadang.
Bupati dua periode itu menambahkan, pesoalan mata kini menjadi bagian dari pengendalian inflasi Situbondo. Apalagi, katanya, untuk bidang kesehatan tidak dibebankan kepada APBD Situbondo sehingga memiliki nilai strategis. Disamping memiliki nilai kemanfaatan bagi penderita, tutur Bupati Dadang, program ini tidak terhitung nikmatnya bagi semua penderita mata katarak.
“Kita akan melakukan evaluasi bersama sisi apa saja yang akan dilakukan sehingga program ini bisa berjalan dua kali dalam setahun. Termasuk diantaranya ada tidaknya kendala dalam kegiatan ini. Tetapi kita akan mendata mungkin saja ada kendalanya. Ini sebagai bahan evaluasi supaya kedepan lebih baik,” bebernya.
Bupati asal PKB itu menambahkan, untuk tahun depan kegiatan operasi mata katarak diproyeksikan bisa berjalan dua kali. Dengan demikina, urainya, Pemkab Situbondo bisa mendukung untuk ikut membantu kegiatan yang tidak dianggarkan LPM Merak-JFF. Misalnya saja, sebut Bupati Dadang, Pemkab akan membantu tempat penampungan, fasilitas dan dukungan lain serta akomodasi.
“Saya rasa kami sangat membantu. Dengan demikian APBD bisa dimanfaatkan ke sektor yang lain. Sebab kami memang ada target untuk bebas katarak. Kami terus menjaring karena Situbondo memiliki cuaca yang panas sehingga masyarakat berpotensi mengalami gangguan kesehatan matanya,” pungkas mantan advokat itu.
Yanto, salah satu pasien mata katarak asal Kelurahan Dawuhan Situbondo mengaku sangat berterimakasih atas kepedulian LPM Merak-JFF sehingga mendapatkan layanan operasi mata secara gratis. Yanto juga mengaku tidak mengalami kesulitan selama menjalani persyaratan sebelum menjalani operasi mata katarak. “Semua pelayanan ini sangat baik. Kebutuhan kami selain dipermudah juga mendapatkan layanan secara gratis,” tandasnya. [sawawi]

Tags: