Kepala LPMP, Dr Bambang Agus Susetyo
Tempat Pengembangan Teknologi Pembelajaran Bagi Guru
LPMP Jatim, Bhirawa
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur menghimbau sekolah di Jawa Timur agar menata sarana prasarana sekolah sesuai kebutuhan revolusi industri 4.0. Itu dilakukan untuk menyiapkan pelaksanaan digitalisasi di lingkungan sekolah. Karena pelaksanaan itu sudah dilakukan secara massif di berbagai wilayah di Indonesia.
Kepala LPMP Jatim, Dr Bambang Agus Susetyo bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Jatim dan Pustekkom telah menyiapkan sanggar rumah belajar. Untuk melatih guru – guru dalam penguasaan teknologi pembelajaran. Namun di tahap awal ini, baru ada lima orang yang dilatih untuk mejadi duta rumah belajar. Yang nantinya akan bertugas untuk mensosialisasi aplikasi tersebut.
“Kita masih rencanakan pemodelan untuk pendampingan ke daerah – daerah. Tapi kita harapkan dalam waktu dekat ini bisa langsung dilakukan pendampingan dan pelatihan untuk pemanfaatan sanggar rumah belajar,” terang dia.
Sanggar rumah belajar sendiri, akan diperuntukkan bagi guru – guru di jenjang SD, SMP, SMA/SMK. Ini dilakukan untuk menyamakan presepsi dalam penggunaan teknologi digital. Hal itu juga, sebagai upaya dalam Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) bagi guru. Sehingga diharapkan guru bisa memanfaatkan penggunaan hp untuk pembelajaran.
“Guru harus mempunyai konten rumah belajar. Dan aplikasi (rumah belajar) ini bisa memuat konten – konten pembelajaran bagi guru – guru,” papar dia.
Misalnya seperti, konten sumber belajar, konten laboratorium mutu, bank soal, kelas digital, buku sekolah elektronik, pengembangan dan keprofesian berkelanjutan, peta budaya, dan wahana jelajah angkasa.
“Dalam pembelajaran ini anak-anak tidak perlu lagi belajar pada guru. Mereka akan belajar ke rumah belajar. Apa yang ditanyakan sudah ada di rumah belajar. Dan guru hanya sebagai fasilitator saja. Tapi gimanapun juga peran guru tetap tidak bisa tergantikan dalam membentuk karakter siswa,” urainya. [ina]
