LPS Tegaskan Tak usah Khawatir Simpan Uang di Bank

Sosialisasi-LPS-Tumbuhkan-Kepercayaan-Masyarakt-Terhasap-Perbankan. [m ali/bhirawa]

Sosialisasi-LPS-Tumbuhkan-Kepercayaan-Masyarakt-Terhasap-Perbankan. [m ali/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) minta masyafakat tak perlu khawatir untuk menyimpan uangnya di bank yang tetcatat di LPS. Demikian, executive vice president LPS Poltak L Tobing yang dijumpai pada acara media gathering di Surabaya. Secara jujur diakuinya bahwa Ekonomi Indonesia masih lesu, tetapi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) masih menganggap perbankan masih menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Sebab LPS mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) masih signifikan.
Lebih jauh Poltak menjelaskan, DPK yang semula diprediksi akan meningkat 10 persen pertahun. Kini meningkat lebih tinggi yakni 12 hingga 15 persen per tahun.
“Hal ini menunjukkan bahwa perkonomian dan kepercayaan terhadap perbankan terus meningkat. Dan peningkatan ini terjadi sudah sejak 2006, satu tahun setelah LPS berdiri dan kini DPK pun terus tumbuh diatas angka 10 persen,” beber Poltak.
Meskipun DPK terus melesat ternyata peningkatan itu belum dibarengi dengan pertumbuhan asset LPS mencapai Rp 72 triliun dengan dana awal dari pemerintah sebesar Rp 4 triliun.
Jika target 2,5 persen dari total seluruh dana pihak ketiga (DPK) yang ada di perbankan, seharusnya asset LPS mencapai Rp 110 trillun.
Hingga saat ini, bank umum peserta LPS di Indonesia sebanyak 118  bank. Dari bank tersebut tercatat ada 187 juta  rekening dengan total dana sebesar Rp 4.678 triliun.
Sementara untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebanyak 1.794 bank dengan 12 juta rekening dengan total dana Rp 76 triliun.
“Dan kami sudah mengeluarkan uang premi sekitar Rp 1 triliun untuk menutup maupun melikuidasi 71 perbankan yang bermasalah. 4 diantaranya BPR yang ada di Jatim,” akunya.
BPR memang selalu menjadi sorotan LPS karena manajemennya yang masih belum tertata dengan baik. Untuk itu Poltak meminta agar Perbarindo Jatim bisa terus melakukan pembinaan.
Menanggapi itu, Ketua Perbarindo Jawa Timur, Suyatno mengungkapkan, sampai saat ini keberadaan BPR di Jawa Timur menunjukkan tren positif. Simpanan masyarakat tumbuh 20 persen per tahun.
“Tingkat kepercayaan masyarakat meningkat terhadap BPR apalagi dengan adanya LPS yang menjamin simpanan mereka di BPR,” tandasnya. [ma]

Tags: