Bupati Lamongan Fadeli saat memberikan sambutan pada acara pembinaan kepada 89 kader tilawah Lamongan oleh Hj. Maria Ulfa MA, bersama Umi Khusnul Khotimah dan Didin Sirajuddin. [suprayitno/bhirawa]
Lamongan, Bhirawa
Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Lamongan tahun ini terlihat serius memberikan pembinaan kepada kader-kader baru bidang tilawah di Lamongan. Berbeda dengan pola pembinaan sebelumnya, kali ini mereka sampai mendatangkan salah satu qori’ah terbaik Indonesia, Hj. Maria Ulfa MA dan dua pembina level nasional. Di era 80-an, Maria Ulfa yang asli Lamongan tersebut pernah meraih jura pada ajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) internasional. Beliau juga tercatat sebagai pengajar di Institut Ilmu Alquran Jakarta.
Selama tiga hari, beberapa hari lalu Maria Ulfa bersama Umi Khusnul Khotimah dan Didin Sirajuddin melakukan pembinaan langsung kepada 89 kader tilawah Lamongan. Ke-89 kader ini diinapkan selama tiga hari sehingga bisa intens mendapat pembinaan.
Umi Khusnul Khotimah, seperti diungkapkan Kabag Kesejahteraan Masyarakat Lamongan Farah Damayanti selain pernah menjadi Pembantu Rektor di Institut Ilmu Al Qur’an Jakarta, juga sebagai salah satu pelatih utama Khalifah MTQ Jakarta.
Sementara Didin Sirajuddin selama ini dikenal sebagai pendiri sekolah kaligrafi, Lembaga Kaligrafi Al Quran (lemka). Didin juga pernah menjuarai lomba kaligrafi tingkat Asia Tenggara di tahun 80an.
Menurut Farah, tahun ini Bupati Fadeli menargetkan agar Khafilah Lamongan bisa menjadi juara umum di Jawa Timur. “Ini tentu menjadi tantangan bagi kami. Karena itu kami intens mencari bibit-bibit baru dan melakukan pembinaan dengan meminta bantuan Ibu Maria Ulfa bersama Umi Khusnul Khotimah dan Pak Didin Sirajuddin, ” kata dia.
Ketiganya seperti disebutkan Farah akan diagendakan kembali melakukan pembinaan di Lamongan. Di pembinaan kedua itu, nantinya ketiganya juga akan melakukan seleksi, kader-kader tilawah Lamongan yang memiliki potensi bisa membawa Lamongan berprestasi. [yit]
