LTSA PMI Se Indonesia Kunjungi LTSA PMI Disnakertrans Jatim

Pemprov Jatim, Bhirawa.
LTSA PMI UPT P2TK Disnakertrans Jatim menjadi jujugan percontohan LTSA PMI Se Indonesia usai pelaksanaan Rapat Koordinasi Evaluasi dan Serap Aspirasi LTSA PMI yang diselenggarakan Kemnaker Ri, Kamis (29/9).

Sekitar pukul 15.00 WIB, peserta datang dengan menggunakam bus medium dan disambut Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Disnakertrans Jatim, Budi Raharjo beserta Kepala UPT P2TK Disnakertrans Jatim Utami Purwanti.

Mereka melihat tayangan beberapa kegiatan yang telah dilakukan UPT P2TK Disnakertrans Jatim diantara Kokeshi Japan Jatim Matsuri dan pembukaan Japan Training Center, disertai penjelasan dari Kepala UPT P2TK Disnakertrans Jatim.

Lebih lanjut, Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Disnakertrans Jatim, Budi Raharjo mengatakan, UPT P2TK Disnakertrans Jatim kedepan bisa menjadi pusatnya pekerja migran yang didalamnya ada LTSA PMI, shelter PMI, pelatihan PMI, sekaligus juga membuka bursa kerja dan layanan konsultasi serta pengaduan.

“Untuk mensupport keberadaan LTSA PMI adalah informasi, dengan kendaraan pendukung dan counter helpdesk Bandara Internasional Juanda. Para PMI telah menyematkan Bandara Juanda sebagai bandara teraman bagi kepulangan pekerja migran di Jatim, ” ujarnya juga menunjukkan adanya mobil tua sebagai perintis komitmen promosi LTSA PMI dan informasi kerja ke luar negeri.

Bahkan hal baik yang bisa menjadi contoh daerah lain, seperti kerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).

“Jadi bukan lagi agency atau lembaga luarnegeri karena ranahnya Kemnaker dan Kemenlu. Jadi menggunakan LPK dan mensupport mulai promosi, perlindungan, dan perbankan seperti Bank Jatim juga akan masuk dalam pembinaan jaminan bantuan pembiayaan, ‘paparnya.

Dalam waktu sebulan mendatang, lanjutnya, selain juga telah mengembangkan Japan Training Center di UPT P2TK Surabaya, Pemprov Jatim juga tengah mengembangkan Taiwan Training Center di Malang.

“Kenapa kami memilih Jepang, Taiwan, Korea karena pilihan pekerjaan formalnya banyak, ” katanya.

Selain itu, lanjutnya, yang sedang dikembangkan UPT P2TK Disnakertrans Jatim adalah shelter untuk PMI deportasi atau bermasalah, namun shelter ini juga sebagai tempat untuk aktivitas konsultasi, bimbingan, pendampingan, produktivitas, hingga pemberdayaan.

Kemudian UPT P2TK Disnakerrtrans Jatim juga melakukan Macthing Fund yang bekerjasama dengan Universitas Surabaya (Ubaya).

“Jadi Disnakertrans tidak mengeluarkan uang, namun kegiatannya semuanya dihitung dan bisa dalam bentuk uang, ” ujarnya yang menjelaskan program lainnya.

Setelah paparan, peserta dibagi tiga kelompok untuk neninjau pertama di Japan Training Center, kedua di shelter PMI, ruang transit atau informasi bursa informasi juga podcast, ketiga di ruang layanan LTSA PMI Disnakertrans Jatim.

Usai melihat suasana LTSA PMI, peserta dari Deli Serdang, Ferry Hardiani mengatakan, kalau di LTSA PMI Disnakertrans Jatim bisa dikatakan lengkap dalam pelayanan, dan tentunya bisa menjadi contoh di daerah lain.

“Kalau semua daerah seperti LTSA PMI punya Jawa Timur ini, maka bisa memudahkan pekerja migran dalam melakukan proses dokumen, ” ujarnya.

Kemudian peserta dari Kota Kupang, Ferdy Yunan melihat LTSA PMI Disnakertrans Jatim sangat bagus dan patut menjadi percontohan.

“Tentunya kami di Kupang akan membuat LTSA PMI yang bagus seperti ini. Sudah ada namun ruangan belum banyak terisi. Masih dari Disnsker saja. Tidak seperti LTSA PMI Dsnakertrans Jatim, semuanya lengkap sehingga PMI bisa terlayani dengan baik, ” tuturmya.

Salah satu peserta mengakui kemudahan akses bagi PMI karena pelayanan masih dalam satu lingkungan. “Namun saya ada masukan agar bangunan diperbarui agar kesannya angker. Secara keseluruhan saya lihat bagus sekali pelayanannya, ‘ ujarnya. [rac.gat]

Tags: