Luas Pembangunan Bandara Purboyo Malang Capai 600 Hektare

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Rencana Pemprov Jatim yang ingin membangun bandara baru di Malang terus dimatangkan. Seperti dalam pertemuan antara pemprov bersama perwakilan marinir TNI Angkatan Laut di Kantor Gubernur Jatim, Senin (22/2), terungkap jika luas bandara baru nanti mencapai 600 hektare.
“Kita sudah sepakat dengan TNI AL, nanti bandara baru ini akan kita bangun di dekat laut di Malang Selatan. Sekarang kita terus melakukan persiapan,” kata Asisten VI Sekdaprov Jatim Bidang Administrasi Umum Dr A Mudjib Afan usai mengikuti pertemuan membahas rencana pembangunan bandara yang akan dinamakan sebagai Bandara Purboyo ini.
Menurut dia, Bandara Purboyo yang akan dibangun nantinya menggunakan lahan milik TNI AL yang berada di Desa Srigonco dan Desa Bantur, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Di kawasan itu, TNI AL setidaknya memiliki lahan lebih dari 1.000 hektare, di mana 600 hektare di antaranya sedianya akan dijadikan lokasi pembangunan Bandara Purboyo ini.
Hasil kajian yang dilakukan bersama antara Pemprov Jatim dan TNI Angkatan Laut, di lahan yang kini berstatus sebagai lahan untuk latihan tempur ini memang cukup strategis, dan merupakan lahan yang landai serta dekat dengan Jalur Lintas Selatan (JLS). “Potensi ekonomi di Malang juga cukup menjanjikan sehingga pendirian bandara baru sangat diperlukan,” katanya.
Jika jadi dibangun, Bandara Purboyo tidak akan menggantikan keberadaan Bandara Abdul Rachman Saleh, melainkan akan menambah keberadaan bandara di Malang. “Kita juga telah bentuk tim bersama untuk mempercepat realisasi Bandara Purboyo. Langkah awal yang dilakukan tim bersama ini akan segera mendatangi Kementerian Perhubungan,” ungkapnya.
Rencananya, Bandara Purboyo akan dibangun dengan panjang runway atau landasan pacu minimal tiga ribu meter atau setara dengan panjang landasan pacu milik Bandara Juanda. Sehingga bandara baru nanti akan menjadi bandara internasional seperti Bandara Juanda.
Sebelumnya, rencana pembangunan bandara baru ini telah disampaikan Gubernur Jatim Dr H Soekarwo kepada Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan dan mendapat lampu hijau. Bahkan tidak hanya Bandara Purboyo, Menhub juga menyetujui keinginan pemprov yang bakal membangun bandara di Pulau Kangean dan Pulau Masalembo.
Khusus untuk Bandara Purboyo, bandara ini diproyeksi akan melayani minimal 11 kabupaten/kota di Jatim. Di antaranya Kabupaten/Kota Pasuruan, Malang, Blitar, Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, dan Kediri.
Pada tahun anggaran 2016 ini, Provinsi Jatim mendapat kucuran anggaran yang cukup besar dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Total anggaran yang didapat Jatim mencapai Rp 2,821 triliun. Anggaran sebesar itu tak hanya untuk pembangunan bandara, tapi juga percepatan pembangunan double track kereta api Surabaya – Madiun.
Rincian anggaran itu dibagi dalam lima program utama yaitu di Ditjen Perhubungan Rp 94 miliar, Ditjen Perkeretaapian mencapai Rp 1,2 triliun, Ditjen Perhubungan Laut sebesar Rp 606 miliar, Ditjen Perhubungan Udara Rp 180 miliar dan BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Perhubungan Rp 687 miliar. [iib]

Tags: