Lubuklinggau Kagumi Kampung Warna-warni

Ketua TP PKK Kota Malang Hj. Farida Dewi Suryani, dan Ketua Tim Penggerak TP PKK Kota Lubuk Linggau, Yeti Oktarina Prana, saat bertukar cendera mata

Kota Malang, Bhirawa
Pesona Kampung Warna-warni di Kelurahan Jodipan, Kota Malang, ternyata memikat hati Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Bahkan Kota ini tertarik untuk mengadopsinya.
Ketua Tim Penggerak TP PKK Kota Lubuk Linggau, Yeti Oktarina Prana, saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Malang, Senin (6/2) kemarin, mengutarakan, jika cerita akan keindahan Kampung Warna-warni sudah tersohor di wilayahnya, sehingga pemerintah bersama PKK berinisiatif untuk mencontoh.
“Kita punya kawasan yang dilewati sungai yang indah, namun perumahan di sekitarnya masih terkesan kumuh. Karena itu kedatangan kami ke Malang untuk belajar ke Kampung Warna-warni,” ujar Oktarina.
Pihaknya, lantas menjelaskan jika selama ini Kota Lubuklinggau, terkenal dengan kawasan transit, yang diapit beberapa kota besar seperti Bengkulu, Jambi dan Musi Rawas Utara. Karenanya itu, untuk meningkatkan daya tarik wisata, maka pembenahan kawasan bantaran sungai harus dilakukan. Salah satu caranya adalah dengan pengecatan seperti di Jodipan.
“Wilayah kota kami cukup luas 401 kilometer persegi, dengan penduduk hanya 300 ribu saja. Karena kita kota transit antara empat kota besar, jumlah penduduk pada siang hari bisa sampai kelipatan tiga, namun sayangnya perputaran uang tidak di kota kami,”ujarnya. Bahkan dia juga memuji kepiawaian Pemkot Malang dalam menggalang dana Corporate Social Responsibility (CSR) sehingga berbagai pembangunan dan pemenuhan sarana prasarana tidak menggunakan dana APBD.
Kunker TP PKK Kota Lubuklinggau yang diterima langsung Ketua TP PKK Kota Malang, Hj. Farida Dewi Suryani, menjadi ajang saling menukar informasi dan inovasi. Dalam sambutannya, Umi Farida, sapaan akrab Ketua TP PKK Kota Malang, sangat apresiatif dan menyambut baik kedatangan rombongan dari daerah seberang itu.
Program saling tukar informasi dan inovasi, merupakan hal positif yang perlu dibangun sinergitasnya diantara pemerintah daerah.
“Kota Malang ini merupakan kota pendidikan dan juga destinasi wisata. Meskipun tidak memiliki wisata alam namun kami terus berinovasi sehingga menghasilkan Kampung Warna-warni dan Kampung Tridi yang ada di seberangnya,” kata Umi Farida.
Tekad mengembangkan visi Malang Kota Bermartabat dan perwujudan Tri Bina Cita, terus dilakukan dengan menggandeng beberapa stake holder dari berbagai kalangan.
“Kota Malang ada 56 perguruan tinggi dan hal itu merupakan modal kuat kita, karena inovasi masyarakat dipadukan dengan riset universitas menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pengembangan kota,” beber Umi Farida.
Khusus untuk TP PKK Kota Malang, istri Wali Kota Malang, H. Moch Anton itu menjelaskan jika pihaknya terus membina sinergitas dengan beberapa SKPD seperti Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian dan sebagainya untuk pembinaan kepada masyarakat.
Hasilnya sangat signifikan, karena seluruh karya para ibu PKK bisa disalurkan dan ditampung di PKK Corner.
“PKK terus bersinergi dengan pemerintah dan kami juga terus mengasah inovasi agar menghasilkan karya yang baik bagi Kota Malang,” pungkas Umi Farida. [mut]

Tags: