Lucy Kurniasari
Surabaya, Bhirawa
Plt Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya, Dra Lucy Kurniasari mengaku bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memang memberi 10 ribu paket Bahan Pangan Tambahan (BPT) yang diperuntukkan kepada warga terdampak pandemi Covid-19.
Kementerian Kesehatan juga memberi bantuan 20 ribu paket BPT. Paket BPT ini untuk meningkatkan daya tahan tubuh bagi tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan. “Selain itu, saya juga membagikan 50 ribu paket sembako selama pandemi Covid-19,” katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (28/11).
Lucy yang juga Anggota DPR RI menyalurkan bantuan tersebut kepada warga Surabaya yang benar-benar terdampak, seperti warga yang kehilangan pekerjaan atau yang dirumahkan.
“Bantuan juga diberikan kepada warga yang benar-benar tidak mampu. Tujuannya agar beban berat terdampak Covid-19 dapat berkurang,” jelasnya.
“Jadi saya tidak pernah membedakan warga Surabaya apapun aliran politiknya. Selama memenuhi kriteria terdampak covid-19, saya minta untuk diberikan bantuan paket tersebut,” tambahnya.
Karena dalam jumlah yang banyak, lanjut Lucy, maka pihaknya membagikan paket tersebut melalui relawan dan kecamatan serta bekerjasama dengan RT dan RW.
“Para relawan serta RT dan RW baru diberikan bantuan paket itu setelah menunjukkan data warga yang terdampak covid-19,” terangnya.
Jadi, kata Lucy, pembagian paket BPT dan sembako semata-mata bersifat sosial. “Siapa saja warga Surabaya yang memenuhi kriteria terdampak covid-19 diberi bantuan paket tersebut,” pungkasnya Anggota Komisi IX DPR RI dari Dapil Jatim 1 (Surabaya dan Sidoarjo) ini.
Sebelumnya, ramai diberitakan bahwa dugaan bantuan BNPB disalahgunakan untuk kepentingan politik, yaitu Pilwali Surabaya. Menduga kuat bahwa bantuan BNPB tersebut memang disalahgunakan oleh pasangan MAJU untuk menggaet suara masyarakat.
Padahal, bantuan BNPB adalah fasilitas dari pemerintah untuk membantu warga terdampak COVID-19 dan tak seharusnya digunakan untuk kampanye. [geh]
