Lulus 100 Persen Warnai Siswa Konvoi di Lumajang

Kelulusan di Lumajang diwarnai dengan aksi menggelar konvoi dan corat-coret seragam sekolah.

Kelulusan di Lumajang diwarnai dengan aksi menggelar konvoi dan corat-coret seragam sekolah.

Lumajang, Bhirawa
Meski tingkat kelulusan mencapai 100 persen, bukan berarti bebas dari aksi yang dilakukan siswa sebagai wujud pelampiasan lulusan yaitu corat-coret seragam dan konvoi. Di Lumajang masih ditemui menggelar konvoi dan aksi corat-coret seragam sekolah (15/05).
Seperti yang dilakukan siswa salah satu SMK di Lumajang. Namun, aksi konvoi ini telah terpantau aparat Satlantas yang langsung melakukan pengawalan agar tertib. Pengawalan ini dilakukan sampai ke mana tujuan mereka, personel Satlantas tetap melakukan pengawalan.
”Dalam pengawalan ini, personil Satlantas juga akan mengawasi perilaku para siswa selama konvoi, terutama tertib dan disiplin mereka dalam berlalu-lintas. Jika masih ditemukan ada yang tidak tertib, maka akan langsung disanksi tilang,” kata AKP Sugianto, Kasubag Humas Polres Lumajang.
Menurutnya, pengamanan kelulusan siswa juga tidak hanya dilakukan tepat saat kelulusan saja. ”Sebab, aparat Polres Lumajang melalui Satuan Binmas, Sabhara serta Satlantas juga akan melakukan pengamanan Sabtu (15/05/2015)  yang bertepatan dengan hari libur nasional,” papar mantan Kapolsek Ranuyoso.
Sementara itu, euphoria kelulusan siswa jenjang SMA juga telah diantisipasi jajaran Dinas Pendidikan (Dindik) bersama Dewan Pendidikan Kabupaten Lumajang dengan mengajak ribuan siswa SMA dan SMK di kawasan Kota Lumajang untuk melakukan bhakti sosial penghijauan.
”Dewan Pendidikan mengajak siswa melakukan kegiatan bhakti sosial penghijauan di Hutan Bungkus di wilayah Kecamatan Gucialit sebagai kegiatan positif untuk menyalurkan kegembiraan saat pengumuman hasil UN dan kelulusan siswa,” kata  DR Muhammad Hariyadi Eko Romadhon Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Lumajang mengatakan.
Ini dilakukan sebagai langkah untuk mengantisipasi terjadinya aksi hura-hura berlebihan saat pengumuman kelulusan, ”Di kawasan hutan ini, para siswa juga diajak mengumpulkan seragam yang memang sudah tidak digunakan untuk isumbangkan kepada mereka-mereka yang lebih membutuhkan,” kata Eko Romadhon.
Selain itu, sejak awal sekolah juga telah disarankan untuk menerapkan mekanisme pengumuman hasil UN dan kelulusan tidak dengan mengumpulkan siswa di sekolah.
Sementara kabar gembira melanda dunia pendidikan di Kabupaten Lumajang. Tingkat kelulusan siswa tahun ajaran 2014-2015 ini mengalami peningkatan signifika di mana siswa SMA dan SMK lulus 100 persen. Drs Asep Bambang WS, Mpd PLT Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Lumajang mengatakan, berdasarkan Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional (DKHUN) yang dikeluarkan Dindik Provinsi Jatim, untuk SMA Negeri jurusan IPA dengan peserta UN sebanyak 1.302, seluruhnya dinyatakan lulus sekolah.
SMA Negeri jurusan IPS meluluskan 1.190 siswa, SMA swasta jurusan IPA 171 siswa, SMA swasta jurusan IPS sebanyak 618 siswa. ”Sementara, SMA Negeri dengan jumlah peserta UN sebanyak 2.275 siswa seluruhnya dinyatakan lulus sekolah. Dan kelulusan SMK Swasta sebanyak 1.179 siswa.” Seluruhnya 100 persen lulus,” paparnya.
Untuk kelulusan 100 persen siswa MA, hanya diraih MA Negeri juruan IPA dengan 124 siswa, MA Negeri jurusan IPS 64 siswa, MA Negeri jurusan Agama 22 siswa dan MA Swasta jurusan agama 16 siswa. Namun, untuk MA swasta jurusan IPA terdapat 1 orang siswa yang tidak lulus dan MA swasta jurusan IPS 8 siswa yang terpaksa harus mengulang. “Keseluruhan, untuk siswa MA terdapat 9 siswa yang tidak lulus karena nilai UN mereka jauh dibawah standar, yakni 5,5,” urainya.
Secara keseluruhan, kelulusan siswa ini memang dipengaruhi karena nilai hasil UN tidak menjadi acuan bagi kelulusan siswa. Karena faktanya, hasil UN yang diperoleh keseluruhan peserta UN jenjang SMA di Kabupaten Lumajang, 30 persennya di bawah standar 5,5 sesuai yang ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Dalam kesempatan ini, Asep Bambang juga menambahkan, secara keseluruhan untuk tahun ajaran 2014-2015 ini terdapat 8.560 siswa. “Prosentase kelulusan siswa tahun ini, mengalami peningkatakan 0,1 persen dibandingkan tahun ajaran 2013-2014 sebelumnya. Di mana, prosentase kelulusan tahun lalu mencapai 99,8 persen,” tuturnya.
Untuk Nilai Ujian Nasional (NUN) tertinggi untuk jurusan IPA diperoleh Raih Rona Althif, siswa SMAN 2 Lumajang dengan jumlah nilai 536,6. NUN tertinggi jurusan IPS diraih Jasmine Amalia Widodo dari SMAN2 Lumajang dengan jumlah nilai 496,2. ”Sedangkan untuk SMK NUN tertinggi diraih Meliya Dwina Alfitri Asari dari SMK PGRI Lumajang dengan jumlah nilai 376,9,”ungkap Asep bangga. [yat]

Tags: