Dr Sri Untari MAP
Dr Sri Untari MAP
Dr Sri Untari MAP meraih nilai sangat memuaskan pada ujian doktor yang dilakukan awal Desember 2020 lalu. Ia mampu meraih IP 3,89, raihan nilai pada bidang ilmu administrasi ini, diperoleh setelah mengikuti Judisium di Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB), Kamis (9/1) kemarin.
Wanita yang menulis disertasi tentang, Pemberdayaan Perempuan dalam Perspektif Modal Sosial, rata – rata nilainya sangat bagus. Ia meraih nilai minimal B+ pada semua mata kuliah yang diikuti. Seperti pada nilai Dasar – dasar Toeri Adminsitrasi meraih nilai B+, mata kuliah Ekonomi Politik Kebijakan Publik meraih nilai A.
Mata Kuliah Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian meraih nilai A. Mata Kuliah Kepemimpinan sektor Publik meraih nilai B+, Manajemen Pelayanan Publik A, Mata Kuliah Reformasi Administrasi and Governance nilai B+, Revormasi Kebijakan Publi, B+, Regulasi Administrasi di Negara-negara Berkembang A, Sistem Administrasi Pemerintahan Lokal meraih nilai A, dan nilai pada Mata Kuliah Teori Administrasi meraih nilai B,
Ketua Fraksi PDIP Jawa Timur ini mengaku puas dengan hasil perjuangan yang didapatkan. Sebab disela-sela menjadi pengurus Partai di Tingkat Provinsi, akhirnya berhasil menyelesaikan Program S3.
“Alhamdulilah, nilai yang saya raih sangat memuasakan. Ini sebuah perjuangan yang luar biasa, saya lakukan,” ujar Sri Untari.
Disertasi studi tentang Pemberdayaan Perempuan melalui Kegiatan Perkoperasian di Koperasi Setia Budi Wanita (SBW) Kota Malang, berkisah tentang kemajuan SBW di tangan Ketua Koperasi SBW dan Wakil Ketua Dekopinwil Jatim ini, mampu menjawab pertanyaan masyarakat terkait pola yang diterapkan, sekaligus menjawab pertanyaan dewan penguji disertasi Program Doktor Ilmu Administrasi Minat Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB).
Melalui pemberdayaan perempuan ini, dalam perjalanannya Kopwan SBW, mampu menopang kehidupan keluarga anggotanya. Tentunya hal ini sangat berdampak bagi anggota yang bersuamikan penghasilan tidak menentu maupun jobless.
Sri Untari berharap, persolan koperasi yang diteliti secara akademik mampu menjadi referensi bagi para pengambil keputusan maupun bagi para praktisi, tentang konsep berkoperasi yang ideal, yakni menggunakan sistem tanggung renteng.
“Di dalam sistem tanggung renteng ini, mengandung nilai – nilai, norma, jejaring, kepercayaan dan timbal balik. Faktor inilah yang menyebabkan koperasi SBW benar – benar kuat yang mempengaruhi pengambilan keputusan,” tandasnya.
Wanita yang digadang – gadang menjadi calon Bupati Malang ini menegaskan, semua sudah tuntas, tinggal menungu wisuda saja, semoga ilmu yand didapatkan ini, bisa bermanfaat baik untuk pengembangan Koperasi, maupun pada organisasi lainnya. [mut]
