Lulusan BLK Harus Mengarah Pada Kualitas

Kadisnakertrans Jatim, Dr HM Sukardo MSi memakaikan keplek pelatihan pada perwakilan peserta yang akan mengikuti kegiatan pelatihan di Balai Latihan Kerja.

Pemprov, Bhirawa
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) melangsungkan kegiatan pelatihan terhadap para pekerja yang terkena PHK (pemutusan hubungan kerja, red).
Ada 160 peserta yang mengikuti kegiatan BLK baik itu di Jember dan Situbondo. Masing-masing paket terdapat 16 orang, dan kali ini ada 10 paket pelatihan di BLK. Pelatihan ini disesuaikan kompetensi dan mendapatkan sertifikasi sesuai dengan kebutuhan pasar global.
Dalam kesempatan ini, Kepala Disnakertrans Jatim, Dr HM Sukardo MSi mengatakan, saat ini Balai Latihan Kerja sudah mengarah menunjukkan hasil lulusan yang berkualitas. Hal ini seiring dengan dukungan peralatan yang memadai sehingga bisa memberikan baik itu untuk lulusan kebutuhan pabrik atau usaha mandiri melalui program UMKM (usaha mikro kecil menengah).
“Selain itu BLK juga ke depan untuk pelatihannya secara bertahap harus bisa menyesuaikan pada kebutuhan pasar atau perusahaan. BLK yang dimiliki Disnakertrans tersebut masing-masing mempunyai ikon dan unggulan yang berbeda-beda. Misal di Jember pelatihan otomotif sedangkan di Situbondo terdapat olahan makanan,” kata Sukardo.
Dikatakannya juga, peserta yang mengikuti pelatihan tersebut sebelumnya melalui seleksi terlebih dulu dari Disnakertrans Jatim. Upaya ini dilakukan agar pekerja yang ter PHK bisa lebih termotivasi untuk bisa kembali bekerja atau memilih untuk membuka usaha mandiri. Dalam pelatihan itu, peserta juga diberikan bimbingan dari aspek sikap dan mental.
Sebelumnya, pelatihan alih kerja ini  merupakan bentuk perhatian dari Gubernur Jatim. Melalui Disnakertrans Jatim, pekerja yang terkena PHK) kini mendapatkan perhatian dengan diberikan pelatihan alih kerja (Paker). Kegiatan ini merupakan satu-satunya percontohan yang dilakukan di Indonesia. [rac]

Tags: