Lumbung Cabai Jatim Gagal Panen

Ruby Hartoyo Kepala Disperindag Kota Mojokerto

(Penyebab Harga Cabai Melambung)
Kota Mojokerto, Bhirawa
Kenaikan harga cabai yang di luar kewajaran ternyata tak hanya di Kota Mojokerto. Melainkan juga di sejumlah daerah di Jatim, kenaikan harga komoditi sumber rasa pedas yang sampai melampaui harga jual daging ini terjadi karena terjadinya gagal panen di daerah-daerah yang selama ini menjadi lumbung penghasil cabai.
Menurut Ruby Hartoyo, Kepala Disperindag Kota Mojokerto, dalam rakor seluruh Disperindag se Jatim yang digelar Pemprov, melejitnya harga cabai menjadi pokok bahasan. Dari data Disperindag Jatim telah terjadi gagal panen di daerah lumbung cabai Jatim.
”Terjadi gagal panen di sentra cabai di jatim yakni Pasuruan dan batu, daerah dengan industri bumbu pedas paling terkena dampaknya. Kalau di Kota Mojokerto masih belum terlalu berdampak karena mayoritas pengguna cabai hanya rumah tangga,” terang Ruby Hartoyo, Rabu (8/2) kemarin.
Ruby menambahkan, dalam rakor yang digelar selama dua hari itu juga terungkap bahwa kegagalan panen sangat berat. Dicontohkan dari kerusakan 1 kuintal cabai, yang bisa dimanfaatkan hanya 10 kilogram saja, sedangkan sisanya rusak parah.
”Seluruh daerah diminta memantau efek kenaikan harga cabai ini,” imbuh Ruby.
Menurut Ruby, karena penyebab naiknya harga cabai aktor alam, maka yang bisa dilakukan Disperindag daerah hanya menunggu hingga bupan maret mendatang yang diptediksi merupakan waktu puncak panen raya cabai di Jatim.
”Kami tak bisa melakukan terobosan apa apa. Menunggu sampai Maret saat panen raya tiba. Tapi setiap hari kita sudah melakukan pemantaun harga cabai secara rutin,” pungkas pejabat alumnus STPDN ini.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kota Mojokerto, Happy Dwi Prastyawan memyebut jika pihaknya memiliki program rutin pembagian benih komoditi sayuran gratis. Diantaranya benih terong, mentimun dan cabai. Pembagian benih itu diharapkan membantu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.
”Apalagi sekarang harga cabai melejit. Dengan memiliki tanaman sendiri kan bisa membantu ibu ibu rumah tangga,” tegas Happy. [kar]

Rate this article!
Tags: