M Nuh Pastikan Tak Maju Pilwali Kota Surabaya

M Nuh

M Nuh

Surabaya, Bhirawa
Belum juga dipinang, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof M Nuh sudah langsung menolak ketika namanya masuk dalam bursa calon Wali Kota Surabaya periode 2015-2020 dari Partai Gerindra. Mantan Rektor ITS itu menegaskan tidak akan maju sebagai cawali dan lebih memilih untuk menekuni profesi lama, yakni sebagai dosen di Teknik Mesin ITS.
“Saya terimakasih  kalau dicalonkan. Tetapi Alhamdulillah saya cukup jadi dosen saja,”tegas Nuh ditemui usai mendampingi mantan Presiden SBY memberikan kuliah umum di Universitas Airlangga Surabaya, Selasa (10/2).
Sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya memasukkan nama M Nuh sebagai pesaing Risma di Pilwali Surabaya mendatang. Ada juga nama mantan staf presiden Daniel Sparingga, musisi Ahmad Dhani dan Dhimam Abror yang saat ini masih digodok timnya. Nuh dinilai bisa menyaingi Risma di kalangan masyarakat Surabaya.
Nuh menolak bukan lantaran jabatan sebagai wali kota itu terlalu kecil untuk dia yang sebelumnya juga pernah menjabat Menteri Komunikasi Dan Informasi (menkominfo) lalu menjabat Mendikbud. “Ini bukan terlalu kecil atau terlalu besar. Saya punya hubungan sangat baik dengan Bu Risma. Kami doakan siapapun orang yang terbaik bisa memimpin Surabaya,”kata Guru Besar Teknik Mesin ini.
Menurutnya, keinginan untuk kembali mengajar sudah lama di rencanakan pasca sibuk di pemerintahan selama 10 tahun. Dia juga masih berkeinginan untuk mengurus yayasan sosial yang sudah ditanganinya sejak lama. Seperti Yayasan Al Falah atau Yayasan Rumah Sakit Islam. “Itu bagian dari kebahagiaan saya sekarang,”katanya.
Apakah sudah sempat didekati atau ditawari kalangan partai lain? Nuh pun enggan mengakui itu. Dia hanya memastikan seandainya ditawari sepuluh atau  bahkan 100 kali lagi, keputusannya tetap sama, menolak. “Matur sembah nuwun atas tawarannya. Tapi sudah cukup waktunya untuk pulang lagi. Sudah lama saya tidak pulang. Saya harus membantu yayasan-yayasan yang lama saya tidak aktif di sana. Saya cukup jadi dosen saja,”pungkasnya sambil tersenyum. [tam]

Tags: