M. Siroj Paling Berpeluang Calon Kuat Ketua DPW PKS Jatim

PKSDPW PKS Jatim, Bhirawa
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jatim akan menggelar musyawarah wilayah (Muswil) pada tanggal 4 Oktober mendatang. Tiga anggota Fraksi PKS di DPRD Jatim berpeluang menjadi Ketua DPW PKS Jatim menggantikan Hamy Wahjunianto. Mereka adalah Yusuf Rohana (Ketua), Irwan Setiawan (Sekretaris), M. Siroj (Anggota). Meskipun dari segi usia tergolong muda tapi ketiganya tergolong kader senior partai.
Hamy Wahjunianto, Ketua DPW PKS Jatim yang sebentar lagi demisioner mengakui kalau calon orang nomor satu di PKS Jatim mengerucut pada sosok Yusuf, Irwan dan Siroj. “Calon Ketua DPW mengerucut pada tiga nama yakni Yusuf Rohana, Irwan Setiawan dan M. Siroj. Biar nanti peserta Muswil menentukan siapa yang berhak jadi Ketua,” tutur Penasehat FPKS Jatim ini, Senin (21/9).
Salah satu kandidat Ketua DPW PKS, Irwan Setiawan mengelak saat ditanya kans dirinya memimpin PKS Jatim. Baginya saat ini yang terpenting adalah fokus agar Muswil berjalan sukses. Terlebih dirinya diberi amanat untuk menjadi Ketua Panitia Pelaksana Muswil. Karena itu, tugas utamanya adalah memfasilitasi para peserta Muswil agar bisa melaksanakan hak pilihnya.
”Sebagai Ketua Panitia, saya fokus ke masalah teknis Muswil. Untuk calon Ketua, saya kira Pak Yusuf dan Siroj lebih pas,”imbuh anggota Komisi C DPRD Jatim itu.
Sementara Yusuf Rohana, mengaku fokus menjalani tugasnya sebagai Ketua Fraksi PKS. Anggota Komisi B itu justru menilai Irwan dan Siroj yang lebih layak menjadi Ketua DPW PKS Jatim. Anggota DPRD Jatim asal daerah pemilihan Jatim VIII itu mengingatkan fraksi adalah kepanjangan tangan dari partai. Sehingga tidak pas kalau Ketua Fraksinya juga menjabat Ketua Partai. “Saya fokus sebagai Ketua Fraksi aja. Biar Ketua partai yang lain saja,”imbuh Yusuf.
Fakta di atas menunjukkan kans M. Siroj paling besar untuk menjadi Ketua DPW PKS Jatim. Selain tidak punya jabatan strategis di fraksi. Siroj juga dinilai pas melanjutkan tongkat kepemimpinan di PKS. Pasalnya, sebagai Sekretaris PKS, pengusaha baby shop itu sudah mengerti ritme kerja partai. Selain itu, Siroj punya latar belakang Nahdlatul Ulama (NU). Hal itu pas dengan kontur politik di Jawa Timur yang mayoritas penduduknya adalah Nahdliyin.
Sedangkan Siroj menolak bicara soal peluangnya sebagai Ketua DPW. Baginya tak masalah siapapun yang terpilih nanti. Karena proses pemilihan raya (Pemira) di internal PKS sangat demokratis. Sebab berasal dari bawah dan semua kader memilih hak pilih. Dengan demikian hasil pilihan nanti pasti yang terbaik dan punya legitimasi kuat.
”Kalau sistemnya sudah bagus pasti hasilnya juga bagus. Proses suksesi di PKS adalah yang paling demokratis karena terbuka bagi siapapun kader PKS tanpa politik uang dan berlangsung serentak,”pungkas Anggota Komisi E ini. [Cty]

Tags: