Mabes TNI AD Tinjau Langsung TMMD di Kabupaten Bondowoso

Mayjend Widhioseno saat meninjau jalannya pembangunan program TMMD di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa.
Guna memastikan jalannya pembangunan dengan baik, TNI Manunggal Membantu Desa (TTMD) Bondowoso yang telah berjalan setengah bulan, tim pengawasan dan evaluasi (Wasev) Markas Besar TNI AD melakukan peninjauan progress pembangunan.

Diketahui bahwa program TNI Manunggal Membantu Desa (TTMD) di Bondowoso telah melakukan pembangunan fisik dan non fisik di Desa Kerang, dan Desa Pecalongan, Kecamatan Sukosari.

Pada kesempatan itu, Sahli TK III Pamen Ahli bidang Komsos, Katim Wasev (Pengawasan dan Evaluasi) Mabes TNI AD Mayjend Widhioseno, meninjau langsung TMMD itu di dua desa di Bondowoso pada Kamis (25/5).

Bersama Komandan Kodim 0822 Letkol Arm Suhendra Chipta, juga turut mendampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bondowoso, Haeriyah Yuliati, Plt. Asisten III Pemkab M. Imron mewakili Bupati Bondowoso, serta sejumlah kepala OPD dan Pejabat Utama (PJU) Kodim 0822.

Saat dikonfirmasi, Mayjend Widhioseno, menjelaskan, pihaknya sangat apresiasi gotong royong antara masyarakat dan 150 an personil TNI yang turun terlihat guyub. Karena memang pihaknya menyebut, TMMD ini tujuannya yakni TNI membantu masyarakat.

“Membuat masyarakat senang, yang kemudian kita harapkan animo masyarakat terhadap TNI-Polri makin banyak,” ungkapnya.

Dijelaskannya, bahwa pihaknya melakukan pembangunan di dua desa tersebut karena beberapa faktor. Mulai dari kondisi desa, hingga melihat desa ini yang masuk dalam lokasi khusus (Lokus) Stunting.

Pantauan di lokasi, sejumlah pembangunan fisik di antaranya yakni membangun mushola, tugu desa, pembangunan pos kamling, perbaikan bahu jalan, MCK, dan perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu), pengerasan jalan, pavingisasi, perbaikan kolam.

Sementara sejumlah pembangunan non fisik sendiri meliput sunatan massal, baksos, penyuluhan KB, suntik vaksin ternak, edukasi masyarakat tangguh bencana, edukasi penanganan pemadaman kebakaran serta, rekam KTP ulang.

Sementara, Kepala DPMD Bondowoso, Haeriyah Yuliati mengatakan, bahwa pembangunan fisik memang belum ada yang selesai 100 persen. Namun, pihaknya menargetkan h-5 penutupan (penutupan tanggal 8 Juni 2023-red) pembangunan fisik bisa tuntas. Namun, kembali pada faktor cuaca.

Kata dia, jika dilihat dari sisi tenaga dinilainya tidak ada kendala. “Kalau dari sisi tenaga tak ada masalah,” jelas Haeriyah sapaan akrabnya itu.

Ia mengharapkan, nantinya apa yang sudah dibangun nantinya tetap dipelihara keberlangsungannya. “Ini bentuk partisipasi masyarakat, dalam menjaga pembangunan yang sudah dilakukan,” urainya.

Dirinya bersyukur dalam pelaksanaan TMMD ini, karena sinergitas seluruh OPD cukup luar biasa demi suksesnya TMMD. “Anggarannya melekat di dinas masing-masing,” tandasnya. [san.gat]

Tags: