Madiun Optimalkan Pesilat Wujudkan Kota Pendekar

Sejumlah pendekar menampilkan atraksi jurusnya dalam kegiatan Festival Pencak Silat di Alun-Alun Madiun, Minggu (23/6) sebagai peringatan Hari Jadi ke-101 Kota Madiun.

Madiun, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun akan mengoptimalkan peran para pesilat di wilayah setempat guna mewujudkan kota itu sebagai Kota Pendekar.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan Kota Madiun memiliki potensi yang luar biasa di bidang pencak silat. Sebab, Kota Madiun memiliki ribuan pendekar dari berbagai perguruan pencak silat. Setidaknya, terdapat 11 perguruan yang tergabung dalam Paguyuban Pencak Silat (PPS).
“Kota Madiun memiliki ribuan pendekar. Tatkala ini bahu-membahu saling membantu, tentu Kota Madiun akan aman, tentram, dan damai, serta Madiun Kota Pendekar akan terwujud,” ujar Maidi, Selasa (23/7) kemarin.
Guna mewujudkan Kota Madiun sebagai Kota Pendekar, Maidi sengaja membuka pemikiran para pengurus perguruan pencak silat dan anggotanya tentang potensi lain dari pencak silat. Salah satunya, potensi ekonomi.
Dengan mengemas pencak silat secara baik, diharapkan menarik perhatian publik sehingga mengundang investor untuk datang ke Kota Madiun.
“Pencak silat menyimpan potensi yang luar biasa. Ini harus dioptimalkan. Tetapi, tentu ini butuh komitmen bersama semua pihak,” kata dia. Untuk mengangkat dan mewujudkan hal tersebut, Pemkot Madiun ke depan berencana akan menggelar banyak kegiatan dan kejuaraan yang berhubungan dengan pencak silat baik di tingkat regional, nasional, dan bahkan internasional.
Terdekat, Pemkot Madiun akan menggelar Seni Pencak Silat Nusantara pada tanggal 26-27 Juli, namun pembukaan dilakukan pada 25 Juli dan Menpora dijadwalkan hadir.
Agenda kejuaraan tersebut rencananya juga dihadiri pendekar dari luar negeri. Di antaranya, Amerika, Jepang, Canada, Malaysia, Singapura, Brunei, Timor Leste, Filiphina, dan Jerman. Selain itu, wali kota juga berencana menggelar kejuaraan saat bulan Muharam atau Suro. Setiap perguruan akan diberikan waktu tiga hari untuk pentas di Alun-alun.
“Kalau banyak kegiatan, harapannya pencak silat semakin dikenal dan memberikan banyak manfaat. Sehingga ikon Kota Pendekar terwujud,” terangnya.
Upaya lain, untuk mewujudkan Kota Pendekar, Wali Kota juga akan memberikan penghargaan bagi pesilat yang berprestasi di kejuaraan bergengsi. Penghargaan itu di antaranya berupa bebas memilih sekolah untuk tingkat SD dan SMP hingga beasiswa bagi yang lulus SMA. Jika tak ingin melanjutkan, juga akan diberikan pekerjaan.
“Reward tersebut juga sebagai stimulus bagi pesilat Kota Madiun agar semakin bersemangat mengukir prestasi,” kata dia.
Maidi menambahkan, Kota Madiun harus memiliki kesan baik keluar. Sehingga masyarakat luar tertarik dan berkunjung ke Kota Madiun. Saat kunjungan tinggi, ekonomi bergerak dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat. [ant]

Tags: