Mahardika Pendaftar Pertama Balon Wali Kota Madiun

Dari kiri nomor dua Dr. Harryadin Mahardika bakal calon Wali Kota Madiun 2019 – 2024 yang mendaftar melalui DPC Partai Demokrat Kota Madiun, Senin (4/9), Dr. Kuswanto, Ketua Deks Panitia Pendaftaran Balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun dan Drs. Istono, M.Pd, Sekretarisnya yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kota Madiun. [sudarno/bhirawa]

(Partai Demokrat Mulai Buka Pendaftaran)
Kota Madiun, Bhirawa
DPC Partai Demokrat Kota Madiun resmi membuka pendaftaran bakal calol (balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun 2019 – 2024, Senin (4/9). Sebagai pendaftar pertama Dr. Harryadin Mahardika (38)  mengambil formulir pendaftaran di kantor DPC Demokrat Kota madiun siang kemarin.
Dikawal sekitar 50 orang pendukungnya kedatangan Mahardika ,panggilan akrap Dr. Harryadin Mahardika, diterima oleh Ketua Desk Panitia Pendaftaran Bakal CalonWali Kota dan Bakal Calon Wakil Walikota Madiun 2019 – 2024, Dr. Kuswanto dan Sekretarisnya, Drs. Istono, M.Pd yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kota Madiun.
Menurut istono, kedatangan Harryadin Mahardika bersama pendukungnya ke kantor DPC Partai Demokrat Kota Madiun adalah untuk mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Madiun 2019 – 2024 .
Rencananya, lanjut  Istono, Mahardika akan dikembalikan kembali pada tanggal 9 bulan 9 tahun 2019 pada jam 09.00 WIB. Sementara pembukaan pendaftaran bacalon Wali Kota/Wakil  di Demokrat  akan digelar  mulai tanggal 2 s/d 9 September.
Meski Mahardika bukan orang atau bukan anggota Partai Demokrat, lanjut Istono, pihaknya tetap membuka secara  bebas dan terbuka untuk umum khususnya untuk pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun 2019 – 2024 mendatang.
“Ya, sepanjang yang bersangkutan (pendaftar) mempunyai visi dan misi yang sama dengan Partai Demokrat, kami wellcome. Nah sekarang sudah terbuktikan ?,” kata Istono balik bertanya.
Dalam hal ini lanjut Istono, Demokrat menerima pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun 2019 – 2024 dari luar Partai Demokrat, bukan berati Partai Demokrat tidak punya kader bukan begitu.
“Tetapi, kami sebagai tuan rumah mempersilakan orang lain mendaftar lebih duluan dan kami belakangan saja tidak masalah. Karena kami juga punya kader atau calon sendiri yang dalam waktu dekat juga akan mendaftarkan sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil wali Kota Madiun seperti pendaftar lainnya,”ungkap Istono memberikan alasan.
Sedang menurut Ketua Deks Panitia Pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun 2019 – 2024, Dr. Kuswanto dari DPD Partai Demokrat Jawa Timur, dalam pemilihan kepala daerah serentak tahun 2018 mendatang di Jawa Timur terdapat 18 Kabupaten/Kota.
Diharapkan kalau bisa dari kader Partai Demokrat sendiri kalu tidak bisa dari partai lain atau masyarakat lainnya juga tidak masalah. “Yang terpenting adalah Pemilu Kepala Daerah itu berjalan sesuai ketentuan yang berlaku kan beres,”kata Kuswanto singkat.
Sementara itu, usai mendafatar calon Wali Kota Madiun 2019 – 204, Dr. Harryadin Mahardika kepada wartawan  mengakalu kalau sebelumnya dirinya berencana berangkat mencalonkan diri sebagai Wali Kota Madiun sebagai calon independen. Tetapi setelah mengetahui situasi Kota Madiun, atas dukungan dan dorongan serta saran pendukung kalau berangkat dari calon independen tampaknya kurang menguntungkan.
“Padahal, dari calaon independen kami sudah mengantongi 22.000 suara. Meski begitu, akhirnya berangkat dari calon independen kami urungkan alias tidak jadi. Dan setelah dipertimbangkan kami sudah bulat berangkat melalui kendaraan Partai Demokrat sajalah.Dengan alasan Partai Demokrat yang sudah teruji dan terbukti,”ungkap Mahardika mantap. [dar]

Tags: