Mahasiswa Aliansi Perjuangan Demokrasi Tuntut Pemerintah Tuntaskan HAM

Sejumlah mahasiswa melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Malang Kamis 10/12 kemarin.

Kota Malang, Bhirawa
Para mahasiswa dari Aliansi Perjuangan Demokrasi (API) menggelar aksi demo dalam rangka peringatan hari Hak Asasi Manusia (HAM), Kamis (10/12) kemarin. Aksi demo yang digelar di bundaran Tugu Kota Malang ini, mereka menuntut pemerintah menuntaskan kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia.

“Tanggal 10 Desember adalah hari HAM internasional yang disahkan PBB. Sayangnya, meskipun menjadi anggota PBB, di Indonesia seringkali terdapat kasus pelanggaran HAM. Seperti penguasa yang berusaha memperkaya diri dan melanggengkan tiraninya, ini bentuk pelanggaran HAM,” kata Arafik Burhan koordinator aksi.

Di Indonesia, lanjut Arafik, praktik pelanggaran HAM telah terjadi sejak zaman kolonial Belanda hingga sekarang. Namun banyak kasus pelanggaran HAM yang tidak dituntaskan.

“Pelaku lapangan maupun otak operasi tidak dihukum secara adil, akibatnya modus serupa diulangi dan pelanggaran HAM terus dilakukan di masa-masa berikutnya,”tandasnya.

Menurutnya, upaya pemerintah untuk menggesahkan UU Cipta Kerja juga sebagai bentuk pelanggaran HAM. Sebab undang-undang itu dianggapnya dapat menyengsarakan rakyat. “Kami juga menyoroti demokrasi di Kota Malang yang terancam dibungkam karena tidak adanya ruang untuk menyampaikan aspirasi,”tambah dia.

Sejumlah tuntutan yang disampaikan para mahasiswa itu, antara lain, penuntasann kasus pelanggaran HAM di masa lalu maupun sekarang, dan menjamin HAM seluruh rakyat termasuk hak tubuh dan perempuan, sahkan RUU perlindungan pekerja rumah tangga, sahkan RUU penghapusan kekerasan seksual, serta hentikan perampasan ruang hidup.

“Kami juga menuntut pemerintah mencabut omnibus law dan seluruh peraturan turunannya,” pungkasnya. [mut]

Tags: