Malang, Bhirawa
Tiga warga Kota Malang, pasien positif Virus Corona (Covid-19) dinyatakan sembuh oleh Pemerintah Kota Malang, pada Sabtu, akhir pekan kemarin. Kota Malang mencatatkan kasus nol positif pertama kali, setelah semua pasien positif dinyatakan sembuh.
Tetapi catatan itu, hanya bertahan selama sehari. Pemerintah Kota Malang kembali mengumumkan seorang mahasiswa asal Jakarta yang menempuh pendidikan di Kota Malang sebagai pasien positif terinfeksi Covid-19. Pasien ini tak memiliki riwayat keterkaitan dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) positif sebelumnya dan atau dengan PDP yang sedang dalam perawatan.
Nur Widianto, Kepala Bagian Humas Kota Malang menyebut, pasien ini laki laki, yang bersangkutan berasal dari Jakarta. ”Mahasiswa ini memang, sedang belajar di Kota Malang dan di sini indekost. Dia mengalami gejala klinis setelah menempuh perjalanan dari Jakarta,” kata Widianto, Senin (30/3) kemarin.
Nur Widianto yang akrab disapa Pak Wiwid ini mengatakan, setelah perjalanan dari Jakarta dia mengalami gejala klinis Covid-19. Dia kemudian di rawat di RS Panti Waluya atau RKZ Kota Malang, pada 20 Maret lalu. Hasil uji labolatorium baru keluar pada Minggu kemarin dan dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona.
Jika mengacu data kependudukan, menurutnya yang bersangkutan sebagai warga Jakarta, seharusnya tidak menjadi data PDP positif kota Malang. ”Namun karena bentang kendali domisili memang relatif jauh dan apabila sembuh akan diisolasi di Malang, maka masuk dalam data kami,” ujarnya.
Pemerintah Kota Malang pun meminta warganya untuk tidak lengah dan tetap waspada akan penyebaran Virus Corona meski pasien positif warga Kota Malang sudah sembuh semua. Paling penting harus menjalankan imbauan pemerintah untuk melakukan psychial distancing untuk tetap tinggal di rumah. Imbauan ini bertujuan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kita tetap tidak boleh menyepelehkan meski sebelumnya tiga warga Kota Malang yang positif dinyatakam sembuh. Apalagi terbaru ada tambahan satu positif baru. Artinya musuh kita Virus Corona masih ada di depan kita,” pungkasnya. [mut]
