Mahasiswa Demo KPU Kurang Promosi Pilkada

Sejumlah mahasiswa saat berorasi sekaligus melakukan aksi teatrikal di depan kantor KPU Kota Pasuruan, Senin (26/10). [ Bhirawa/Hilmi Husain]

Sejumlah mahasiswa saat berorasi sekaligus melakukan aksi teatrikal di depan kantor KPU Kota Pasuruan, Senin (26/10). [ Bhirawa/Hilmi Husain]

Kota Pasuruan, Bhirawa
Sejumlah mahasiswa dari BEM STKIP-STIT PGRI Kota Pasuruan melakukan aksi demo di depan kantor KPU Kota Pasuruan, Senin (26/10). Mereka mengkritisi kinerja KPU yang dinilai tak maksimal dalam melakukan sosialisasi Pilkada kepada masyarakat.
“Pilwali sudah di depan mata, tapi kami menilai bahwa kerja KPU belum maksimal, Terutama pada sosialisasi pemilih kepada warga Kota Pasuruan. Dimana kami menemukan bukti kongret. Hasil survei di daerah Tembokrejo, ternyata ada puluhan warga yang tak tahu bahwa di Kota Pasuruan ada hajatan 5 tahunan ini yakni Pilwali. Ironi sekali kinerja KPU yang kurang promosi,” teriak Akhmad Mukhyidin, Presiden BEM STKIP-STIT PGRI Kota Pasuruan dalam orasinya.
Tidak maksimal sosialisasi ini tentusaja bisa berimbas pada angka golong putih (golput). Karenanya, BEM STKIP-STIT PGRI Kota Pasuruan meminta agar penyelenggara pilkada tersebut turun ke lapangan secara merata hingga ke tingkat kelurahan. “Ini pesta demokrasi, tapi terasa sunyi sepi seperti tak ada gaung-nya. Utamanya agar KPU harus menyeruhkan larangan money politik,” paparnya.
Selain itu, mahasiswa juga mengingatkan KPU untuk bersikap netral. Sifat netralitas penyelenggara pilkada mutlak dibutuhkan. Hal itu demi meminimalisir adanya sengketa pilkada. “Kepada penyelenggara pilkada. Kami tegaskan lagi bahwa KPU Kota Pasuruan wajib independent. Begitupula seluruh komisioner KPU juga harus netral,” kata Akhmad Mukhyidin.
Dalam aksinya, sejumlah mahasiswa melakukan teatrikal di bawah pengawalan ketat pihak kepolisian. Ada sebagian mahasiswa, wajahnya diwarnai putih sebagai simbol kinerja KPU yang dinilai tak maksimal. Sementara itu, Divisi Hukum dan SDM KPU Kota Pasuruan, Basori Alwi menjamin bahwa pihaknya akan besikap netral pada gelaran Pilkada. Terkait dengan sosialisasi, Basori menyampaikan pelaksanaan sosialisasi Pilkada Kota Pasuruan dilakukan secara bertahap.
“Sebagai penyelenggara Pilkada, bersikap netral sudah kewajiban kami. Untuk sosialisasi, kami sudah melaksanakan semua tahapan. Sosialisasi terus dilakukan sampai pemilihan digelar. Atas nama KPU Kota Pasuruan, kami juga berterima kasih untuk kawan-kawan mahasiswa atas koreksinya. Sedangkan sosialisasi ke mahasiswa belum dilakukan, sebab tahapannya masih belum sampai kepada mahasiswa,” terang Basori Alwi.
Usai melakukan aksi demo di kantor KPU Kota Pasuruan, para mahasiswa kembali melakukan aksi dan tuntutan yang sama di kantor Panwasli Kota Pasuruan. [hil]

Tags: