Mahasiswa FKG Bantu Wujudkan Masyarakat Agroindustri di Desa Bandilan

Saat dilakukan penyuluhan oleh drg Melok Aris Wahyukundari MKes Sp Perio terkait Kesehatan Gigi dan Mulut kepada masyarakat Bandilan di Balai desa setempat. [ihsan kholil]

Bondowoso, Bhirawa
Mahasiswa Universitas Jember Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 14, bertugas di Desa Bandilan Prajekan Bondowoso. Dalam pengabdiannya kepada masyarakat membantu mewujudkan masyarakat Agroindustri, dengan menggelar kegiatan Pemberdayaan Wanita Menuju Desa Mandiri Sehat berbasis Dental Agromedis, dengan melibatkan ibu-ibu warga setempat, di Balai desa Bandilan, Rabu, (11/3).
Turut hadir dalam kegiatan itu, Dekan FKG Unej bersama Wakil Dekan, Camat Prajekan, Kapolsek, Danramil, Kades Bandilan dan para dokter gigi muda. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan salah satu Visi Universitas Jember untuk mewujudkan masyarakat Agroindustri. Dalam kesempatan itu Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) turun langsung ke masyarakat desa Bandilan, Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso, untuk secara langsung mengaplikasikan ilmu kesehatan gigi dan mulut.
“Tema dental agromedis dipilih, untuk pengaplikasian ilmu kedokteran yang terfokus pada masyarakat pertanian, sesuai dengan visi Universitas Jember mewujudkan masyarakat Agroindustri,” papar Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember, drg R Rahardyan Parnaadji MKes Sp Pros.
Dijelaskan drg Rahardyan, dalam Riset Kesehatan Daerah Nasional pada Tahun 2018, sebanyak 56,4% permasalahan kesehatan bersumber pada gigi. Kemudian, kalau ingin dikhususkan lagi ternyata anak anak mempunyai permasalahan gigi secara nasional mencapai 93%.
“Mungkin ibu-ibu bisa melihat putra putrinya, apakah ada yang gigis (kerusakan gigi anak) misalnya, kaitannya adalah intek makanannya menjadi berkurang, karena anak – anak tak bisa mengunyah dengan baik,” katanya.
Maka FKG Unej sengaja memberikan pembelajaran, pendidikan, penyuluhan kesehatan, selain itu yang menjadi permasalahan nasional, seperti stunting, pengelolaan ekonomi, kerakyatan dan lainnya. Kata dia hal itu juga menjadi fokus pihaknya. Maka dalam kegiatan ini, diakuinya tidak hanya berjalan satu sampai dua hari, akan tetapi ini akan berkesinambungan.
“Insya Allah akan berlangsung selama dua tahun, sehingga kami berharap kita terjalin interaksi komunikasi yang baik dengan masyarakat desa Bandilan, sehingga kami pun bisa bersinergi bersama untuk membangun desa,” terangnya
Sementara itu, Camat Prajekan, Abdul Manan, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan FKG Unej dalam rangka Diesnatalis ke 25 itu. Abdul Manan berterimakasih atas dedikasi yang diberikan untuk masyarakat Desa Bandilan, dari segi kesehatan dan ekonomi masyarakat setempat.
“Mudah mudahan ke depannya lebih sukses, lebih maju, bisa meningkatkan pengabdiannya lagi kepada masyarakat. Apa yang telah dilakukan selama ini khususnya kepada warga masyarakat Bandilan sudah cukup bagus,” paparnya.
Menurutnya, kegiatan yang dilakukan sudah bisa mendampingi, yang kemudian juga sekaligus mendidik dengan memberikan pelatihan. Bahkan sudah ada sekolah yang terdiri dari para ibu yang dinamakan Sekolah Bunda. Dimana, di sana diajari bagaimana ilmu reproduksi, kesehatan reproduksi dan lain lain.
Abdul Manna pun mengaku atas keberhasilan yang lakukan, seperti dari segi ekonomi masyarakat, termasuk juga memproduksi makanan, yakni makanan untuk meningkatkan gizi keluarga. ”Jadi kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanagan MOU kerjasama antara FKG Unej dan Pemerintah Daerah Bondowoso. Yang kemudian dilakukan penyuluhan oleh drg Melok Aris Wahyukundari MKes Sp Perio terkait Kesehatan Gigi dan Mulut kepada masyarakat yang kemudian dilanjutkan pemeriksaan gigi gratis untuk masyarakat setempat. [san]

Tags: