Mahasiswa ITS Optimalkan Fungsi e-KTP untuk Berbagai Kebutuhan

Muhammad Abyan Dzaka (tiga dari kiri), Ayas Faikar Nafis (tengah berdiri), dan Dhafa Hikmawan (dua dari kanan) yang tergabung Tim Jastep bersama para pembimbingnya.

Surabaya, Bhirawa
Banyaknya penggunaan kartu elektronik untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari kartu kesehatan, kartu pintar dan sebagainya, justru membuat pengguna kerepotan dengan banyak pilihan itu. Sehingga tiga mahasiswa Departemen Informatika Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan JUSTAP.
Sebuah inovasi perangkat untuk mengefisiensikan berbagai kebutuhan dengan hanya bermodalkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e – KTP). Ketiganya Muhammad Abyan Dzaka, Ayas Faikar Nafis, dan Dhafa Hikmawan.
Menurut Ketua Tim Muhammad Abyan Dzaka, JUSTAP merupakan perangkat yang memiliki lima fitur. Yaitu fitur membuka pintu, presensi, pendaftaran pasien RS, check in tiket, dan transaksi. Dalam penggunaanya, user hanya perlu menempelkan e – KTP pada sistem JUSTAP.
“Perangkat ini juga dilengkapi fitur verifikasi wajah yang memiliki tingkat akurasi mencapai 99,5%. Dan segala aktifitasnya akan terekam dan tercatat pada log secara otomatis,” jelasnya.
Sehingga, lanjutnya, hal itu akan menutup celah penyalahgunaan e – KTP milik orang lain karena otentikasi ganda dari e – KTP dan pengenalan wajah pada JUSTAP. Salah satu fitur yang menarik adalah fitur presensi. Di mana alat ini memaksa pengguna harus memindai KTP dan verifikasi wajah secara bersamaan.
“Metode serupa juga berlaku pada fitur buka pintu dan check in tiket,” paparnya.
Berbeda dengan fitur lainnya, pada fitur pendaftaran pasien RS, JUSTAP terhubung dengan perangkat tambahan, berupa Personal Computer (PC) yang digunakan pasien untuk memilih poli yang dibutuhkan. Adanya PC ini juga berfungsi untuk menunjukkan nomor antrean, sehingga biaya untuk cetak tiket antrean dapat dipangkas.
“Di fitur transaksi JUSTAP bekerja sama dengan penyedia jasa cashless payment untuk menciptakan cara pembayaran yang lebih simple. penjual cukup memasukkan pesanan ke dalam sistem. Setelah pembeli menempelkan e-KTP-nya pada alat, maka tagihan akan secara otomatis pada aplikasi cashles payment dengan nominal sebesar pembelian yang dilakukan,” jabarnya
Inovasi JUSTAP sendiri berhasil mengantongi medali perunggu pada ajang Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (GemasTIK) ke-12 pada kategori Piranti Cerdas, Sistem Benam, dan Internet of Thing (IoT). Keberhasilan ini tidak lepas dari bimbingan tiga dosen dan satu mahasiswa pascasarjana yakni Dwi Sunaryono SKom MKom, Hadziq Fabroyir SKom PhD, Ridho Rahman Hariadi SKom MSc, dan Irzal Ahmad Sabilla SKom.
Alat yang telah diimplementasikan dalam internal Departemen Informatika ITS ini juga siap dikomersialkan dengan biaya produksi yang sangat terjangkau. ”Jika dikomersialkan, harga produk ini diperkirakan hanya Rp340.000 per unitnya. Ada juga versi mini dari JUSTAP yang hanya dibanderol Rp150.000 per unit,” pungkas Abyan. [ina]

Tags: