Mahasiswa Jatim Wajib Kuasai Bahas Inggris

ASEAN Economic CommunitySurabaya,Bhirawa
Penguasaan Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional mutlak diperlukan untuk dapat bersaing dalam ASEAN Economic Community (AEC) yang direncanakan berlaku Tahun 2015. Sebagai masyarakat terpilih, mahasiswa dipandang memiliki peranan penting untuk menjadi pelopor kemajuan bangsa. Untuk itu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) saat ini mewajibkan mahasiswanya untuk mahir berbahasa Inggris.
Ketua ITS International Office, Dr Maria Anitya Sari menyatakan mahasiswa ITS merupakan bagian dari masyarakat yang paling beruntung. Puluhan ribu pelajar dari seluruh Indonesia memiliki keinginan mengenyam pendidikan di perguruan tinggi namun karena berbagai keterbatasan akhirnya belum bisa tercapai. Kondisi ini diharapkan menjadi motivasi agar mahasiswa meningkatkan kualitas berbahasa asingnya.
“Hanya 5 persen bangsa Indonesia yang mengenyam pendidikan tinggi, 1 persennya berada di perguruan tinggi negeri (PTN), dan hanya secuil persen yang mampu menjadi yang terbaik, sehingga mahasiswa ITS wajib menjadi teladan dalam menghadapi MEA,” kata Maria, Selasa (7/10).
Dosen Teknik Industri itu memberikan tips mengenai seharusnya yang dilakukan mahasiswa ITS saat ini. Pertama, meningkatkan kompetensi, baik hard skill maupun soft skill. Kedua, meningkatkan keahlian bahasa, baik bahasa Inggris maupun bahasa internasional lain. “Jika kita menguasai dua bahasa, maka kita akan lebih mahir dalam bahasa asli kita. Jika menguasai tiga bahasa maka kita akan lebih mahir dalam dua bahasa yang sudah kita kuasai, begitu seterusnya,” ungkapnya.
Maria melanjutkan tips yang ketiga adalah selalu berusaha untuk memiliki pengalaman internasional dan memiliki mindset sebagai masyarakat global. Hal itu penting supaya mahasiswa mengerti kebudayaan baik di negara lain untuk diterapkan di Indonesia. “Terakhir, mahasiswa harus lebih mencintai Indonesia, melibatkan diri dalam aktivitas sosial dan pantang menyerah,” tuturnya.
Seperti diketahui, beberapa hari yang lalu ITS menyelenggarakan Workshop Improving English Proficiency yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris civitas akademika yang terdiri dari mahasiswa, staf dari berbagai jurusan dan lembaga di ITS. Workshop yang berlangsung di Rektorat ITS itu juga menghadirkan Kevin Thompson dari University of Florida, Amerika Serikat dan empat mahasiswa internasional ITS. Masing-masing berasal dari Kanada, Bangladesh, Tunisia dan Malaysia.
Selanjutnya keempat mahasiswa internasional yang diundang itu memberikan pengalaman terkait kehidupan mereka di negaranya. Masing-masing dari mereka berbaur dalam diskusi yang dibagi ke dalam be berapa kelompok. Diharapkan dengan dilaksanakannya acara ini para peserta dapat berkomunikasi secara langsung dengan mahasiswa asing. [tam]

Tags: