Mahasiswa Keperawatan Diajak Kampanye Hidup Sehat

Mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Poltekkes Kemenkes, dapat bimbingan tentang hidup sehat supaya tidak kena penyakit tidak menular (PTM). [ali kus]

Sidoarjo, Bhirawa
Dua ratus lebih mahasiswa program studi (Prodi) D3 Keperawatan Poltekkes Kemenkes di Sidoarjo, diberikan ilmu oleh Dinas Kesahatan Kab Sidoarjo dan dari Direktorat P2P Kemenkes, tentang Gerakan Hidup Sehat di Masyarakat (Germas), Jum at (8/2) akhir pekan lalu, di Kampus Prodi D3 Keperawatan Sidoarjo jl Pahlawan 173 Sidoarjo.
Acara tersebut disambut sangat antusias oleh Ketua Prodi D3 Keperawatan, Supriyanto. Karena ilmu yang diberikan tersebut sangat berguna sekali bagi mahasiswanya yang berasal dari semua daerah di Indonesia itu. Baik mereka sebagai individu dan sebagai calon perawat bila lulus kuliah nanti.
“Semua orang kan bisa sakit, maka sebagai pribadi, ilmu yang diberikan ini akan bermanfaat untuk bisa membentengi diri dari pola hidup yang tidak sehat. Sedangkan sebagai calon perawat, mereka nanti bisa menyampaikan ilmu ini pada pasiennya. Sehingga kami merasa sangat terbantu sekali dengan kegiatan yang diberikan pada mahasiswa kami ini, ” komentar Supriyanto, disela-sela kegiatan yang dimulai sejak pagi sampai tengah hari tersebut.
Menurut Kasi Promosi Kesehatan (Promkes) dari Dinkes Kab Sidoarjo, Dra Endang Sawitri, sebelum acara kemarin itu digelar, para peserta yang berasal dari mahasiswa kelas 1 dan 3 tersebut, juga sempat dicek kondisi kesehatannya. Meliputi cek gula darah, kolesterol, berat badan, tinggi badan dan cek tensi darah.
“Anak-anak mahasiswa sekolah kesehatan ini harus jadi contoh di masyarakat. Mereka ini nanti jadi agen perubahan (agent of change) di masyarakat. Maka kalau bisa jangan sampai malah mereka menderita penyakit,” kata Endang.
Salah satu pemberi materi dari Dinkes Kab Sidoarjo, dr M.Ato’ Ilah, memberi pesan pada mahasiswa Prodi Kesehatan disana, kalau melakukan gerakan hidup sehat itu sangatlah penting.
Mahasiswa yang termasuk kelompok muda, menurut dr Ato’ yang Kabid Pencegahan Penyakit (PP) Dinkes Sidoarjo itu, terkadang pola hidup mereka berlebihan. Misalnya ada yang sering begadang sampai larut malam. Minum kopi berlebihan. Merokok berlebihan. Minum minuman keras bahkan pakai Narkoba.
“Pola anak muda seperti itu karena secara psikologis, mereka masih dalam proses perjalanan mencari jati diri dan pengakuan diri,” komentar dr Ato’.
Maka itu, anak-anak muda dan semua masyarakat harus diingatkan kalau pola Germas itu sangat penting. Karena dari hidup yang tidak sehat, akan bisa menimbulkan Penyakit Tidak Menular (PTM).
Menurut dr Ato’ yang juga mantan Kepala Puskesmas Sidoarjo itu, timbulnya PTM saat ini sedang ngetrend. Penderitanya justru lebih banyak dari penderita penyakit menular (PM).
Contoh PTM itu, sebut dr Ato’, misalnya penyakit jantung, diabetes dan stroke. Dari data kesehatan, PTM ini sebesar 70 % lebih bahaya dari penyakit menular. Karena resiko kematiannya lebih tinggi.
“Maka itu jangan lupa selalu terapkan pola Germas,” katanya. Sedangkan narasumber yang dihadirkan dari Kemenkes, dr Kristiyeni MKes, Kasi Penyakit Jantung P2P Direktorat Kemenkes, memberikan contoh- contoh pola hidup sehat yang harus dilakukan untuk menghindari PTM.
Diantararanya agar cek kesehatan secara rutin, tidak merokok, istirahat cukup, mengelolah stres, diet seimbang, kurangi gula dan garam, olah raga rutin dalam seminggu dan makan sayur serta buah. [kus]

Tags: