Mahasiswa KKN Umsida Buka Pola Pikir Pelajar

Pemateri ‘Kiat Menuju Sukses, Ribangun Bambang Jakaria saat memberikan paparan di hadapan peserta workshop.

Surabaya, Bhirawa
Kuliah kerja nyata (KKN) menjadi kesempatan baik bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang didapat. KKN juga menjadi kesempatan memberikan solusi terbaik untuk masalah – masalah yang terjadi didalam masyarakat. Baik kemunduran secara ekonomi, tertinggal secara pendidikan maupun tertinggal dalam bidang teknologi. Masalah-masalah tersebut menjadi fokus utama pada KKN Pencerahan 2018 yang diusung Universitas Muhammadiyah (Umsida) Sidorajo.
Bertempat di desa Sumber Gedang kecamatan Pandaan kabupaten Pasuruan, sekitar 20 mahasiswa KKN Umsida melakukan pembinaan dan pelatihan kepada puluhan warga dan pelajar disana. Misalnya saja, dalam bidang pendidikan, dalam tim ini beranggotakan sekitar 10 mahasiswa, yang mempunyai visi untuk membentuk karakter pelajar disana. Salah satu sekolah yang menjadi target mereka adalah SMA Al-Mursyidin. Sekolah tersebut, dinilai ketua panitia pelaksana Fitri Wahyuningsih memiliki peluang untuk bisa bersaing dengan sekolah-sekolah yang lainnya di lingkungan kota.
Berbagai upaya terus di lakukan untuk pembangunan pendidikan di desa tersebut. Salah satunya dengan mengadakan Workshop ‘Muda Menuju Sukses’. Menurut, Fitri Wahyuningsih, tema tersebut dianggap mampu menjawab permasalahan di lingkungan pendidikan SMA Al-Mursyidin, dimana masih banyak pelajar disana belum mengetahui potensi dan cita-cita mereka.
“Kami ingin, mereka mampu mengasah kemampuan dan bakat mereka,” ungkap Mahasiswa PGSD semester V ini.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan jika pelajar yang ada di SMA Al-Mursyidin mempunyai peluang dan hak yang sama dengan pelajar di luar sana. “Mereka punya kompetensi juga seharusnya” sahutnya. Namun menurutnya belum ada keseriusan baik dari pihak sekolah maupun orangtua dalam mengoptimalkan kemampuan bakat dan minat siswa.
Sementara itu, pemateri ‘Kiat Menuju Sukses, Ribangun Bambang Jakaria mengungkapkan, bahwa kegiatan tersebut merupakan awal langkah positif untuk membangun pendidikan yang inspiratif. Di mana, menurutnya siswa tidak hanya di bentuk dan di bina secara materi namun siswa juga dibentuk dan di bina sesuai dengan karakter dan kemampuan siswa.
“Saya ingin mereka jauh lebih semangat, jauh lebih perduli dengan pendidikannya” ungkap Ribangun yang juga dosen teknik ini.
Sutin Fitria, siswa kelas 10 Sma Al-Mursyidin mengatakan jika acara ini membuatnya lebih termotivasi lagi dalam mengejar impiannya. Dia mengakui, bahwa sebelumnya, dia tidak mengetahui potensi yang ada dalan dirinya.
“Saya saat ini tahu, apa yang harus saya kembangkan. Saya akan terus belajar, belajar dan belajar lagi” terangnya. Selain mengadakan acara motivasi, rencananya mahasiswa KKN Pencerahan 2018 bidang pendidikan juga akan melajukan pembinaan karakter sesuai bakat minat siswa, yang merupakan hasi dari terselenggaranya acara tersebut. Selain itu, mereka juga akan memberikan berbagai patihan seputar teknologi, tanaman hydroponik dan sebagainya. [ina.ach]

Tags: