Atik Sri Suminarwati Mahasiswa KKN UNEJ mengenalkan media pembelajaran secara Daring dengan Aplikasi Quipper. [ihsan kholil]
Bondowoso, Bhirawa
Sebanyak 3.997 mahasiswa Universitas Jember (Unej) yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai 1 Juli 2020 sampai 14 Agustus 2020. Pada KKN ini, salah satu Mahasiswa Unej membuat Program yang bisa membantu proses belajar mengajar secara Daring.
Mahasiswa KKN Unej, Atik Sri Suminarwati, yang melaksanakan KKN Back To Village di Desa Dawuhan RT 07/RW 01, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso. Atik menjelaskan, Program yang dibuat bisa membantu proses belajar mengajar secara Daring, contohnya Aplikasi Quipper. Alasannya, dikarenakan di sekolah itu masih belum mengenal media pembelajaran yang bisa mendukung proses belajar mengajar secara Daring.
“Tujuannya diadakannya program ini dapat membatu antara siswa dan guru tetap melaksanakan proses belajar mengajar. Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Guru dan Siswa SMP 2 Satu Atap Grujugan,” jelasnya, Minggu (2/8).
Sementara itu, dosen pembimbingnya, drg Agustin Wulan Suci Dharmayanti MDSc memaparkan, jika ia mengharuskan mahasiswanya dengan menjalankan Program KKN ini dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan Covid 19. Agar tidak ada penularan yang terjadi selama program dilaksanakan.
“Mahasiswa dan sasaran secara mandiri mempersiapkan masker, hand-sanitizer, dan jaga jarak selama bertatap muka dengan sasaran,”urainya.
Dijelaskannya, kegiatan ini difokuskan untuk pengenalan media pembelajaran yang dapat membantu kegiatan proses belajar mengajar secara daring.
“Seperti pengenalan aplikasi classroom, zoom, quipper, google meet, kelas pintar, ruang guru dan zenius. Akan tetapi disini lebih difokuskan ke media pembelajaran Quipper dikarenakan lebih praktis, sudah tersedia materi dan soal – soal yang akan diajarkan kepada siswa,” jelasnya.
Tak lupa pada kesempatan ini, mahasiswa program studi ilmu keperawatan ini juga mengedukasi tentang Covid 19 kepada sasaran. Yakni dengan diadakannya Program KKN Unej Back To Village 2020.
“Diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat, terutama dalam proses belajar mengajar yang menjadi kendala selama pandemi Covid 19 ini,” pungkasnya. [san]
