Mahasiswa Luar Kota Malang Ramai-ramai Ajukan Formulir A5

Contoh Formulir A5

Contoh Formulir A5

Malang, Bhirawa
Diperkirakan ribuan mahasiswa dari luar Kota Malang yang menempuh pendidikan tinggi di daerah itu menyatakan kesediaannya pindah pilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 dengan mengajukan formulir A5 atau formulir pindah pilih.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang Divisi Sosialisasi dan Organisasi Ashari Husein menjelaskan sejak dibuka pendaftaran pindah pilih bagi warga luar Kota Malang pada 27 Juni hingga penutupan 29 Juni 2014, ribuan mahasiswa sudah mengisi formulir A5. Bahkan pada hari terakhir (Minggu 29/6) mahasiswa yang mengantre mengambil formulir A5 mengular hingga belasan meter.
“Mahasiswa yang mengajukan pindah pilih ini rata-rata tidak bisa pulang dan mencoblos di daerah asalnya karena berbagai alasan, seperti sedang ujian akhir semester maupun adanya program kuliah pendek,” katanya, Senin (30/6).
Hanya saja, lanjutnya, formulir A5 tersebut yang mengeluarkan adalah Panitia Pemungutan Suara (PPS), sedangkan KPU hanya memberikan surat pengantar saja yang diteruskan ke PPS untuk mendapatkan formulir A5. Selanjutnya, PPS yang menentukan mereka akan menyalurkan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) berapa.
Mahasiswa yang mendapatkan formulir A5 tersebut, katanya, masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Mereka yang ingin mencoblos di Malang juga tidak perlu minta surat keterangan dari KPU asal, cukup membawa kartu identitas, baik kartu mahasiswa maupun KTP.
Salah seorang mahasiswa Universitas Brawijaya asal Jawa Barat, Diana, mengaku tidak bisa pulang karena ada program semester kuliah pendek, yakni pada 30 Juni hingga 20 Juli. Oleh karena itu, dirinya memilih mencoblos di Malang.
“Untuk memperbaiki kondisi bangsa ini, kami termasuk warga negara lainnya punya kewajiban dan ikut bertanggung jawab, salah satunya ya dengan menyalurkan aspirasi politik dalam memilih pemimpin negara atau presiden. Mudah-mudahan, presiden yang terpilih nanti mampu membawa bangsa Indonesia menjadi negara yang kuat dan disegani negara lain,” kata Diana.
Sementara Ketua KPU KOta Malang Zainuddin mengatakan jumlah mahasiswa yang akan menyalurkan hak politiknya di Kota Malang mencapai ribuan, bahkan pada hari terakhir pengajuan (Minggu 29/6) lebih dari seribu mahasiswa yang antre di KPU.
“Jumlah mahasiswa dari luar kota yang mengajukan pindah pilih ini tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa di Kota Malang yang mencapai ratusan ribu yang tersebar di 47 perguruan tinggi negeri dan swasta. Mahasiswa yang tidak mengajukan pindah pilih ini mudah-mudahan bisa pulang dan mencoblos di daerah masing-masing,” kata Zainuddin.
Jumlah warga Kota Malang yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilpres 2014 sebanyak 611.246 jiwa. Pilpres 2014 diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Pemilih Pemula Melonjak
Sementara itu jumlah pemilih pemula dalam Pilpres mendatang di Kota Batu mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Dibandingkan dengan Pileg lalu ada selisih kurang lebih 200 pemilih baru. Hal ini terjadi lantaran bertepatan dengan 9 Juli jumlah pemilih pemula yang sudah berusia 17 tahun mencapai 200 pemilih.
Ketua KPU Kota Batu Rochani mengatakan ada perubahan jumlah DPT yang cukup besar. Ada penambahan kurang lebih 379 pemilih dalam Pilpres nanti. “Jumlah pemilih pemula tambahannya cukup signifikan berkisar 200 orang, sementara angka kematiannya juga cukup tinggi,” terang Rochani, Senin (30/6).  Menurutnya jumlah DPT Pileg lalu berjumlah 146.706, dalam Pilpres nanti sebesar 147.085 atau ada kenaikan sebesar 379 pemilih.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu mengumumkan Daftar Pemilih Khusus (DPK) Senin kemarin. Selanjutnya DPK ini dikirimkan ke KPU Provinsi Selasa (1/7) untuk dilakukan penetapan. “Hari ini (kemarin) kita umumkan data pemilih khusus, besok (hari ini) akan ditetapkan di KPU Provinsi Jatim, karena yang mempunyai kewenangan untuk menetapkan adalah provinsi,” tambah Rochani.
Saat ini pihaknya juga sedang fokus melengkapi logistik Pilpres, pasalnya masih banyak logistik yang belum datang. Kalau logistik dari KPU pusat, seperti tinta, segel, template sudah sampai semua, yang belum adalah logistik yang dibuat oleh KPU Provinsi seperti form2 di luar C1, seperti C2 sampai C7 dan D1, masih menunggu pengiriman dari KPU Pusat. [mut.nas]

Tags: