Mahasiswa Minta, Unej Kampus Bondowoso Cegah Radikalisme

Suasana sharing mahasiswa bersama pengelola kampus di Unej Kampus Bondowoso. [ihsan kholil]

Bondowoso, Bhirawa
Berkembangnya isu, ada 22% mahasiswa Universitas Jember (Unej) terpapar radikalisme. Membuat sejumlah mahasiswa meminta Unej Kampus Bondowoso, mencegah radikalisme masuk kampus. Karena pada Kampus Bondowoso sejauh ini bersih dari paham serupa.
Bahkan sejumlah mahasiswa, yang telah berencana melakukan aksi di Unej Kampus Bondowoso, pada Rabu (11/12). Akhirnya berujung sharing bersama pengelola kampus setempat.
Sehingga Ketua BEM Universitas Jember, Ahmad Fairuz Abadi menegaskan, agar tidak seperti Unej kampus pusat, diharapkan, Unej Kampus Bondowoso menangkal paham radikalisme. Dan kampus terus memantau kegiatan Organisasi Mahasiswa (Ormawa), meskipun di Bondowoso Ormawanya masih sedikit.
“Karena sepertinya data itu (22%) diambil di Kampus Jember. Di sini (Bondowoso) belum terpapar, maka sebelum terpapar harus di Tanggulangi. Karena radikalisme itu akan tumbuh subur di kajian – kajian Ormawa,” katanya.
Mahasiswa semester VII itu melanjutkan, bahkan di Jember sendiri, segera dibentuk tim khusus yang melibatkann mahasiswa dan dosen, untuk memantau gerakan radikalisme di kampus. Sebenarnya di negara ini tidak bisa dibatasi mau berpikir apa. Tapi kalau sudah ada gerakan, maka perlu membentengi universitas ini.
Sementara, Pengelola Unej Kampus Bondowoso, Dr M Fathorrazi MSi mengungkapkan, Unej sudah menanamkan mata kuliah untuk mencegah paham radikalisme. Yakni Kewarganegaraan, dan Pancasila yang wajib diikuti oleh seluruh fakultas. Bahkan juga ada seminar kebangsaan.
Menurutnya, Unej Kampus Kebangsaan. Artinya, itu sudah diimplementasikan melalui mata kuliah Kewarganegaraan dan Pancasila. Tak cukup itu, jika setiap ada mahasiswa baru, selalu diberikan materi wawasan kebangsaan dan bela negara.
“Kami kerja sama dengan Kodim, mereka dikarantina agar mereka memperoleh wawasan Kebangsaan. Itulah wujud derivasi Unej Kampus Kebangsaan. Selain itu, setiap malam Rabu selalu ada kegiatan istighasah, di Unej Kampus Bondowoso. Hal Ini sebagai bentuk antisipasi,” terangnya.
Fathorrazi menghakui, selama ini pihaknya baru bisa memantau kegiatan mahasiswa di dalam kampus. Namun sudah ada beberapa upaya yang telah dilakukan. Dan ada berkomitmen mencegah paham radikalisme. Diantaranya menyarankan mahasiswi mondok di Ponpes dekat kampus. Itu sudah ada mahasiswa yang mondok. [san]

Tags: