Mahasiswa MM Unair Siap Ngamen Bareng Pengamen

Bantu Kesejahteraan Panti Asuhan dan Anak Telantar
Surabaya, Bhirawa
Kawasan Taman Bungkul Surabaya bakal dipenuhi aksi sosial pada Sabtu dan Minggu, 12-13 Mei mendatang. Pasalnya, sebanyak 50 mahasiswa Magister Manajemen (MM) Universitas Airlangga (Unair) angkatan 49 bakal ‘Ngamen’ bersama pengamen jalanan. Dengan mengusung tema ‘Rise to Give’ accoustic on the road diharapkan masyarakat bisa membantu keberlangsungan hidup panti asuhan di sekitaran kampus B dan bayi terlantar di Sidoarjo.
Ketua Panitia Accoustic on The Road, Badar Joang Harista Rosyidi mengatakan, kegiatan ini murni aksi sosial untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dengan menggandeng pengamen yang ada di Surabaya-Sidoarjo. Selain itu, kata dia, juga bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional untuk menggugah para pemuda lebih peduli lagi kepada masyatakat yang membutuhkan uluran tangannya.
“Kegiatan ini murni aksi sosial, di mana dengan menggalang dana yang dilakukan on the spot. Dari hasil mengamen ini akan disumbangkan ke panti asuhan wilayah Unair dan beberapa pengelola anak-anak terlantar di sidoarjo,” katanya kepada awak media di ruang 104 kampus Pasca Sarjana MM Unair, Senin (7/5).
Selain itu, lanjut Badar, dengan accoustic on the road juga turut membantu mengembangkan nilai dan karya dari pemuda Indonesia. Sebab, menurutnya selama ini pengamen masih dipandang sebelah mata oleh kalangan masyarakat.
“Kami juga ingin merubah mindset di kalangan masyarakat. Harapannya, dapat merubah nilai pengamen jalanan menjadi lebih modern, kreatif, dan peduli dengan sesama,” ujarnya.
Badar menegaskan bahwa melalui praktik mata kuliah Etika Bisnis dengan dosen pengampu Dr Gancar Premananto, M.Si ini bisa bermanfaat untuk masyarakat secara luas. “Nantinya, kami ajak pengamen jalanan dari Jagir, Waru dan pengamen yang biasa mengamen di Taman Bungkul. Jadi, Sabtu malam dan Minggu pagi waktu CFD kami akan keliling untuk menggalang dana,” pungkasnya.
Lagu-lagu yang dibawakan, kata dia, diutamakan tema Nasional dan yang berkaitan dengan Kebangkitan Nasional. “Lagu kita utamakan tema nasional dan kebangkitan nasional yang bisa membangkitkan para pemuda,” tambahnya.
Sementara, Ketua Kelas mahasiswa MM Unair angkatan 49, Gede Sudiasa mengatakan hal yang sama. Di mana, masyarakat bisa berperan aktif dalam membantu sesama.
“Mereka bisa memberikan bantuan, baik itu berupa uang atau sampah botol plastik. Nantinya, sampah itu akan kami tukarkan ke bank sampah yang ada di Surabaya,” jelasnya. [geh]

Tags: